September 2016, saya mendapat kesempatan
untuk datang ke Surabaya untuk menghadiri pernikahan sepupu. Saya datang berdua
dengan Ayyas menggunakan pesawat dari Jakarta. Kami sengaja datang dua hari
sebelum acara berlangsung agar bisa puas berkeliling Surabaya. Maklum, walaupun
sering ke Surabaya, tak selamanya kami bisa berkeliling. Tiba di Surabaya, saya
dijemput adik dan keluarganya.
Rencananya pas nyampe Surabaya, langsung
ke kantor tante. Namun tiba-tiba di tengah jalan, Ayyas berkata sambil menunjuk
ke arah kanan jalan. Sebuah kapal selam berukuran besar berada di samping
sungai yang mengalir bersih. “Ummi itu apa?,” katanya. Saya kemudian melihat ke
arah tempat yang ditunjuk oleh Ayyas. “Oh itu Monumen Kapal Selam,” kata saya.
Monumen Kapal Selam |
“Aku mau ke sana, Mi,” katanya. Adik saya,
Ir, tanpa banyak tanya langsung membelokkan mobilnya ke arah Monumen Kapal
Selam (Monkasel). Kami memilih untuk parkir mobil di samping Plaza. Ini bukan
pertama kali saya ke Monkasel namun karena sudah terlalu lama, saya jadi lupa
juga pintu masuknya. Hehhee. Awalnya saya mengira harus jalan lagi ke luar
tempat parkir untuk masuk, teryata tak perlu. Jadi, kita tak perlu mutar lagi.
Ini menguntungkan karena udaranya sangat panas. Harga tiket masuk Rp 15
ribu dan kita bisa bebas menikmati Monkasel.
Kapal selam yang dipamerkan adalah kapal
selam jenis SS type whiskey class dan dibuat di vladi wostok Rusia pada tahun
1952. Kapal jenis ini masuk jajaranTNI Al mulai tanggal 29 Januari 1962 dengan
tugas pokok menghancurkan garis lintas musuh, pengintaian dan melakukan silent
raids.
Jadi, saat masuk ke kawasan Monkasel, kita
langsung masuk ke kapal selam yang bercat hijau biru. Di ujung tangga masuk,
ada seorang petugas yang akan memeriksa tiket masuk. Suasana di dalam monkasel
cukup gelap. Penerangannya agak kurang. Monumen ini terdapat tujuh
ruangan. Ruangan pertama adalah ruangan haluan torpedo yang terdapat 4 peluncur
torpedo, tempat torpedo cadangan, tempat istirahat ABK dan dome sonar di bawah
geladak. Ruang kedua tempat lounge room perwira yang juga berfungsi sebagai
ruang makan dan tempat bekerja perwira. Ruang ketiga merupakan ruang pusat
informasi tempur, pusat kegiatan tempur dan tempat pengoperasian. Ruang keempat
adalah lounge room bintara atau tamtama dan dapur. Ruang kelima adalah tempat
motor diesel, pesawat bantu dan pengendaliannya. Ruang keenam tempat motor
listrik penggerak kapal. Sedangkan ruang ketujuh adalah ruang torpedo buritan
yang berfungsi menyerang atau menghindar. Kami mengunjungi satu persatu ruangan
yang ada di dalam monkasel.
Berpose di dalam Monumen Kapal Selam |
Kalau mau foto, saya suka pintu antar
ruangan yang berbentuk bulat. Jadi, kalau mau foto itu bisa menjadi salah satu
pilihan. Atau bisa juga foto saat melihat teropong. Pas kami datang, suasananya
lagi sepi sehingga kami puas untuk berfoto tanpa ada gangguan orang lewat.
Hehhehe. Oh ya, karena penerangan di dalam monkasel agak gelap, jadi saat
foto malah beberapa kali hasilnya kurang maksimal jika tak pakai blitz.
Alhasil, saya harus berulangkali foto untuk mendapatkan hasil yang bagus.
Datang ke Monkasel, juga ada informasi tentang masing-masing ruangan dan
kondisinya pun masih terpelihara bagus. Hanya saja, teropong jauhnya agak buram
sehingga tak bisa maksimal melihat. Walaupun agak buram, asyik juga mencoba
melihat melalui teropong.
Setelah puas berkeliling kapal selam, kami
pun langsung keluar dari kapal selam dan membeli minuman ringan untuk Ayyas dan
keponakan. Di sepanjang kawasan monkasel ada berbagai toko yang menjual
makanan, minman, hingga aneka souvenir. Harganya tak terlalu mahal jika
dibandingkan dengan harga di luar.
Di areal Monkasel ini ada ruang video
rama. Dulu banget, setau saya tempat ini sering dijadikan tempat kunjungan
sekolah. Video rama ini menyajikan film sinematik dan dilengkapi sistem suara
stero tentang Kapal Selam KRI Pasopati 410. Sayangnya pas datang waktu itu,
saya nggak sempat ke ruang video rama itu karena buru-buru ingin segera datang
ke tempat berikutnya.
Monkasel merupakan salah satu tempat
wisata yang bernilai sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Apalagi jika datang
bersama anak sehingga anak bisa bermain sekaligus belajar. Selain Monkasel, ada
juga museum Mpu Tantular, Monumen Jendral Soedirman, Jembatan Merah dan Tugu
Pahlawan. Jika ingin berkunjung ke Surabaya tak perlu kuatir tentang akomodasi
yang nyaman dan ramah kantong. Airy
Rooms bisa menjadi solusinya. Mengapa Airy
Rooms?
1. Hotel Airy Rooms itu murah.
2. Airy Rooms adalah jaringan hotel dan
guest house terbesar di Indonesia dengan jumlah properti terbanyak.
3. Selain murah, fasilitasnya juga memadai
(memiliki 7 jaminan fasilitas di setiap kamar : AC, TV layar datar,
perlengkapan mandi, tempat tidur bersih, shower air hangat, air minum gratis,
dan WiFi gratis).
4. Bisa dipesan melalui website, Android
Apps dan iOS Apps.
5. Pembayaran flexible, bisa bayar lewat
bank transfer dan juga kartu kredit.
6. Lokasi hotel-hotelnya strategis dan
mudah ditemukan.
save ah..ntar kalo mau jalan-jakan ke sana cari-cari hotelnya di airy rooms :)
Reply DeleteIya mba Tuty, banyak pilihan :)
Reply Deletewah baru tahu di surabaya ada monumen kapal selamnya juga. harus di bookmark nih. kapan2 ke surabaya mau ajak anak2 ke sini juga ah.. :-)
Reply DeleteKapal selamnya asli mba. Alias bukan miniatur. Smoga bisa main sama anak-anak ya
Reply DeleteKepengen juga masuk kapal selaaaaaammm. Baiklah Monkasel masuk daftar wishlist
Reply DeleteYuuk maen mba Ipeh :)
Reply DeletePas ke Sby kemarin, cuma mutar lewat monumen kapal selam. Ga sempat mampir. Jawa Timur byk bgt yg mau dieksplor. TFS ya mb Alida
Reply DeleteAih sayang nih kalau nggak sempat mampir mba :)
Reply DeleteSerasa berada di dalam kapal selam ya, haha... Ke Surabaya kalau saya mah memang mesti nginep di hotel :D
Reply DeleteKalau nginap di hotel, ajak aku, mba Nitaaa. Hehehe
Reply DeleteHotel airy rooms emang murah murah :D
Reply DeleteIyaa mba Laili :)
Reply DeleteDeuh yang jalan-jalan melulu.. kemaren Malaysia eh ini udah nyampe surabaya, ajiiib deh mba yg satu ini. Jd kapan aku diajak? *eeh ;p
Reply DeleteHayuuk sini sama aku mba Shona. Hehehe :)
Reply DeleteSeru lihat musium..ya..mba.. apalagi modelnya kapal selam..asli...
Reply DeleteIya asli kapal selamnya mba Nova :)
Reply DeleteFahmi anak saya senang lihat kapal selammya Mbak...
Reply DeleteKapan2 moga bisa ke sana dan menikmati keindahan serta keseruannya
Wah pas banget ya teh Okti :)
Reply Deletedeket ya Airy room sama Monkasel, rasanya pengen ngajak anak-anak tp masih "gelap" rutenya :-)
Reply Deletemakasih infonya mak
Ini dekat dengan stasiun Gubeng, mba Lia :)
Reply DeleteSaya penasaran dengan keadaan di dalam kapal selamnya. Kayaknya suasannya dingin-dingin gitu ya...
Reply DeleteKarena ada pendingin ruangan, jadinya nggak panas, mba :)
Reply DeleteSetuju banget mbak, bisa diandalkan banget AiryRooms ini. Kalau keluar kota gak perlu repot ya mbak cari tempat nginap yang bagus dengan harga yang terjangkau :)
Reply DeleteIya mba andy. Banyak pilihan juga :)
Reply DeleteAsik kalau lagi sepi gitu, ya. Gak berdesakkan di dalam. Saya beberapa kali lihat hotel yang bekerjasama dengan Airy Rooms. Kelihatan bagus-bagus hotelnya :)
Reply DeleteHotelnya terpercaya mba :)
Reply DeleteAaah aku malah belum pernah ke sini. Anak-anak malah pergi nge mall di sebelah monumen ini :)
Reply DeleteOOh iya, Ada mal di samping nih :)
Reply DeleteKayaknya pernah lihat monumen ini waktu dari stasiun ke arah Madura. Airi room kayaknya ada di banyak kota ya? Belum pernah nyoba.
Reply DeleteIya bener banget :)
Reply DeleteKarena Ayyas, Ummi jadi punya postingan blog, nih :)
Reply DeleteHAhahaa alhamdulillah mba Niar :)
Reply DeleteBoleh banget dicoba ni , tempatnya unik dan nyaman kayaknya nya
Reply DeleteSilakan mba Milda :)
Reply DeleteWaah itu beneran kapal selamnya mbak,?asyiik bangett...langsung cek airyroom ahh buat booking kalau mau halan halan
Reply DeleteBener banget Widhie :)
Reply DeleteWah, seru nih bisa jalan-jalan ke tempat seperti ini. Anak-anak saya pasti suka. Mereka suka sih dengan kapal selam. Semoga bisa kesampaian main ke sana. :D
Reply DeleteAamin mba Niaa :)
Reply Deletebisa jadi referensi nanti kalau mau liburan ni
Reply DeleteIya mas. Silakan :)
Reply DeleteAku seumur2 beum pernah ke sana, gagal mulu huwaaaaaaaa
Reply DeleteMoga pas mudik lg bisa ke sana hehe
Lah piye orang Surabaya belum mampir. Hehehe
Reply DeleteNtar ama aku yaa :p
aku pernah sekali berkunjung ke monumen kapal selam ini, dan aku dari kosan jalan kaki lumayan setengah jaman jalannya XD
Reply DeleteWaah lumayan tuh jalan di antara panasnya matahari. Hehhehe
Reply Deletewisata edukasi anak untuk mengenal dunia maritim dengan melihat isi kapal selam, pasti jadi pengalaman luar biasa
Reply Deletewwwah seru juga ya ke monumen kapal selam
Reply DeleteIyaa mba Ophi :)
Reply Deletecakep monumennya, mba. bisa ngrasain seperti apa kapal selam yang asli. catet dulu di wishlist ah, siapa tahu bisa singgah ke surabaya lagi.
Reply DeleteAamin. Semoga ada kesempatan ya a:)
Reply DeleteEh airy ini murah2 yaaa ternyata, kmrn nganterin temen ku nginep trus aku suka segala printilan nya yg warna biru2 manja
Reply DeleteAsiik biru manja idola banget :)
Reply DeleteKapal selamnya ternyata gede banget ya mbaaak. AKu ngebayangin kaoal selam cilik-cilik aja kaya di film kartun. Hihihiii. Kalo ke surabaya mampir ke sini aaah. Makasi infonya mbaaak :D
Reply DeleteWah ini gede banget mbaaa
Reply DeleteBakalan suka banget anak kalau diajak kesini :)
aku belum pernah ke siniiii..mau coba aaah
Reply DeleteYuuk mba Indah :)
Reply Deleteini kapal selam betulan ya...
Reply Deleteseru banget, jadi pengen deh lihat dalemannya seperti apa
Iya mba Monda. Kapal selam beneran :)
Reply DeleteApa kabar hape saya tanpa blitz, bisa gelap semua foto-fotonya dong, hahaha 😂... BTW, tepatnya lingkaran bundar kali ya, bukan bulat, hihihi...
Reply DeleteIni aseli jauuuuuuh banget dari Depok.
Iya aku ya foto tanpa blitz tapi ya harus tahan lama biar nggak goyang. Hihihi. Nggak jauh kok. NAek pesawat hanya satu jam, mas Hendra :)
Reply Deletewuihhh kapal selam, belum pernah masuk, ternyata besar banget ya mbak
Reply DeleteBesar banget mba Evrina :)
Reply DeleteHotelnya pasti nyaman banget ya itu mba. Berwisata ke museum anak-anak pasti suka. Semoga bisa main kesini neh.
Reply DeleteIya semoga berkesempataan mba Liswanti :)
Reply Deleteaku pas ke sini rame banget mbak, jadi gak bisa nikmatin, huhu
Reply Deletebtw sekarang udah banyak ya hotel2 yg airy rooms, pengen coba..
Ih smoga datang lagi pas sepi ya :)
Reply DeleteTiap ke Surabaya mau ke sini tapi slalu dikalahkan sama cuaca yg panas, trus urung, hahaha.
Reply DeleteIyaaa emang panas bangeet :)
Reply Deletewihhh menarikk yah kapal selam gitu.. nanti klo ke Surabaya ajak Babam akhh
Reply DeleteYuuk ajak Babam ikut yuuukk
Reply DeleteWisata sama anak enaknya emang yang berbau heritage ya, Mbak.. Sambil memperdalam pengetahuan sejarah. Saya tahun ini juga pengennya lebih sering ngajak anak jalan ke museum-musem dan tempat wisata bersejarah lain..
Reply DeleteIya mba Elisa. Bener banget :)
Reply DeleteKira & Kara suka nih diajakin kesini. Tahu gitu kita bisa meet up disini ya mbak LId? Ayok kapan ke Surabaya lagi??
Reply DeleteIyaa kapan-kapan ya mba Wiwid :)
Reply DeleteWah Ummi udah duluan aja ke Monkasel, untung Ayyas nya ngajakin jadi tahu nih saya, kalau di dalamnya agak gelap dan kabelnya ternyata guedhe ya xixi. Aku saja yang asli Malang belum pernah kesono hahahaha
Reply Delete