Sudah
pernah ke Bengkulu? Saya belum. Bagi saya, Bengkulu menawarkan wisata sejarah yang
ingin saya ketahui. Nah karena keinginan untuk ke Bengkulu belum terwujud, maka
saya suka sekali mencari informasi di internet. Termasuk mampir ke blog teman
blogger saya yang bernama Monda Siregar. Pada postingan Mba Monda yang berjudul
5 Bangunan Peninggalan Inggris di Bengkulu, Mba Monda menceritakan dengan baik
satu per satu bangunan yang ada di Bengkulu yang merupakan peninggalan Inggris.
Tugu
Thomas Parr
Ada
tugu berbentuk segi delapan dengan beberapa pilar yang beratap kubah membulat.
Menurut definisinya, tugu atau monumen ini adalah bangunan yang didirikan untuk
memperingati peristiwa yang bersejarah. Nah nama Thomas Parr adalah salah
seorang residen dari pasukan Inggris di Bengkulu. Bagi masyarakat Bengkulu,
keburan ini merupakan bukti tak takluk pada kolonialisme.
Benteng
Marlborough
Bangunan
benteng ini menyerupai kura-kura yang berdiri di sebuah lahan seluas 44.100
meter persegi. Bentuk bangunan benteng ini sesuai dengan desain asli bangunan
yag lazim dibuat di abad ke 17.
Makam
Inggris
Makam
Inggris ini terletak sekitar 800 meter ke arah timur. Makam ini adalah makam
untuk ratusan tentara yang meninggal di awal masa kolonisasi. Para tentara ini
wafat karena berbagai penyait tropis akibat sanitasi buruk seperti kolera,
malaria, disentri dan juga korban perang.
Gedung Daerah, Rumah Raffles di Bengkulu
Nama Raffles bukan sesuatu yang asing kan? Thomas Stamford Raffles merupakan Gubernur Jenderal Inggris yang sangat terkenal. Rumah bekas ini hingga kini masih bagus walaupun fungsinya sudah berubah menjadi rumah dinas Gubernur. Kini rumah Raffles berganti namanya namanya menjadi Gedung Daerah Balai Raya Semarak.
Tugu
Hamilton
Tugu
Hamilton ini didedikasikan untuk Kapten Robert Hamilton yang tewas di tangan
rakyat Bengkulu tahun 1793. Tugu ini didedikasikan untuk Kapten Robert Hamilton
yang tewas di tangan rakyat Bengkulu pada tahun 1793. Bentuknya segi empat dengan
obelisk.
Tulisan
Mba Monda di blognya https://www.mondasiregar.com membuat saya semakin yakin perjalanan hidupnya berwarna. Tulisan
tentang tempat wisata tak hanya satu. Tapi masih banyak lagi. Blog yang memiliki tagline "Candu Raun" ini adalah blog gado-gado yang berisi apa saja yang menarik minatnya. Apa yang ia
tulis berdasarkan pengalamannya yang pernah tinggal di empat pulau di
Indonesia. Ini karena Mba Monda sejak kecil selalu berpindah
tempat tinggal mengikuti tugas orang tua. Tulisan di blognya memang banyak yang
tentang sejarah, budaya. Tulisan yang terkait pekerjaannya bahkan hanya dua
artikel loh. Hihiii.
Oh ya, Mba Monda kini adalah PNS Dokter Gigi. Salah satu
tulisannya terkait profesinya adalah tentang ‘Kapan anak boleh cabut gigi’. Ngeblog baginya merupakan ajang cari teman
yang sehobi. Ia mengaku senang melihat perkembangan blog yang terus berubah
dari waktu ke waktu.”Selain itu dengan aktif ngeblog supaya nggak cepat pikun,
dan mudah-mudahan bisa jadi kegiatan utama saat pensiun nanti,” kata ibu dua
anak remaja ini. Ingin kenal lebih banyak dengan Mba Monda? Yuk mampir ke akun
sosial di bawah ini.
Twitter : https://twitter.com/monda6
Instagram : https://instagram.com/monda6
Saya pun belum pernah ke Bengkulu. Semoga bisa ke sana. Kayaknya banyak yang indah juga di sana :)
Reply DeleteIya indah sekali mba Myra. Indonesia banyak tempat yang indah :)
Reply DeleteBengkulu banyak peninggalan bersejarah.
Reply DeletePas buat ajak anak belajar sejarah mba :)
Reply DeletePengen kapan" main ke Bengkulu :D Banyaak yg bisa diexplore dan asik" destinasinya :D Tfs mbakkk, . aku intipin blognya bu dokter dulu hehehee
Reply DeleteIyaa mba Lucky. Semoga suatu saat bisa mampir yaa :)
Reply DeleteMantap :D
Reply Deletetulisan mba monda sangat khas dan mendalam ya mbaa
Reply Deleteaduuh.. terima kasih for the compliment mbak Ophi
Reply DeleteBener banget mba Ophie :)
Reply Deleteseneng jadi tahu tempat2 bersejarah stl baca blog mba monda
Reply DeleteIya mba Inna. AKu pun jadi tahu banyak setelah membaca blog mba Inna :)
Reply Deletegimana ni mba apa ladies stella travelling ke yg deket2?hahahah
Reply DeleteOkay ladiesss. Siapa takut ladiess :p
Reply Deleteterima kasih ya mbak Lid...
Reply Deleteiya tuh entah kenapa yang berhubungan dengan profesi cuma ada dua tulisan..
ha.. ha..
semoga aja bisa mampir Bengkulu, buat nambahin koleksi batik besurek juga
Nggak papa, mba Monda. Nanti makin banyak yang nunggu tulisan mba Monda terkait gigi loh :)
Reply DeleteCandu Raun: Ketagihan Traveling :D Banyak wisata sejarahnya ya di Bengkulu. BTW saya nge-blog pun karena saya pikun, haha... makanya mesti ditulis biar inget terus :D
Reply DeleteAih mba Nita mah pura2 pikun :p
Reply Deletesalam kenal mba monda...jadi pengen ke bengkulu..ternyata banyak wisata yang menarik yaa
Reply DeleteIyaa banyak sekali tempat yang kece ya mba :)
Reply DeleteHai mbak Monda,
Reply Deleteudah pernah maen ke blognya mbak Monda, tapi belum pernah konsultasi gigi *eh
Hahhaa mba Monda, ini satu pasien menunggu :p
Reply DeleteMak, kalau nukis selalu detil dah. Aku belum pernah ke Bengkulu
Reply DeleteNtar deh aku ajak maen ke Bengkulu :p
Reply DeleteAku suka tuh ama dokter gigi Monda..bu dokternya ramah, kebayang lah gimana pasien-pasiennya ditangannya. :)
Reply DeleteBeliau udah sibuk, masih sempatnya pula ngeblog..salut!
Nah itulah yang memang bikin keren, mba Dewi :)
Reply DeleteBaru tahu kalau Mba Monda itu dokter gigi hehe..
Reply DeleteTak kenal maka tak sayang, Mba Ida. Hihih
Reply DeleteBelum pernah ke Bengkulu juga. Lumayan nih buat referensi. Kalau suatu waktu ke sana.
Reply DeleteIyaa bener mba LIna. Pas lagi butuh :)
Reply DeleteMbak Monda udah traveling kemana2 ya, jadi ngiriiii TFS :D
Reply DeleteIyaa. Alhamdulillah banget ya mba April
Reply DeleteWah asyik ya bisa wisata sejarah di Bengkulu
Reply DeleteAku dr dulu pingin ke baturaden belum kesampaian juga sampe skrg. Huhuu. Baca ini jd keingetan
Reply Delete