Tips Ibu Hamil Agar Tetap Sehat

Kemarin, adik ipar saya telepon. Dari nada suaranya saya tahu dia bahagia. “Alhamdulillah bayi di kandungan sehat. Kata dokter kemungkinan laki,” kata Nia, adik ipar saya yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Kini kandungannya berusia tujuh bulan dan ini adalah anak keduanya. Anak pertamanya berusia tiga tahun, berjenis kelamin perempuan. Kami memanggilnya, Shakilla. Anak keduanya tidak pernah diharapkan memiliki jenis kelamin tertentu. “Laki atau perempuan, keduanya sama saja. Yang penting sehat,” kata Nia kepada saya. Saya setuju dengan pendapatnya.  Ia pun menanyakan ke saya apa tips ibu hamil agar tetap sehat. 

Namanya ibu hamil, tentu memiliki cerita masing-masing. Kehamilan anak pertama dan anak kedua belum tentu sama. Bagi Nia, kehamilannya yang kedua ini tak ada keluhan apapun. Kalaupun ada keluhan, masih di batas normal. Misalnya saat hamil muda, hampir setiap pagi ia mual-mual. Saya menyarankan ia untuk mengkonsumsi makanan-makanan ringan seperti biskuit atau buah-buahan. Porsinya sedikit saja namun sering.

 

Kehamilan. Sumber : Pixabay.com

Kepada saya, Nia mengaku kerap membaca bacaan-bacaan tentang kehamilan. Salah satunya artikel tentang tips ibu hamil. Bacaan-bacaan seperti itu, apalagi ada berbagi pengalaman, baginya menambah ia menjalani hari-hari selama masa kehamilan.

Pengalaman saya, kehamilan membuat seorang ibu mencari banyak referensi tentang kehamilan. Harapannya, agar apa yang ia rasakan bisa tertangani dengan baik. Selain keluhan mual-mual saat hamil muda, artikel yang dicari tentang mengatasi sakit pinggang saat kehamilan semakin membesar. Dengan membaca tulisan, saya kemudian tahu bahwa sakit pinggang yang saya rasakan kala hamil tujuh tahun lalu adalah hal yang wajar. Setiap malam, kala itu, pinggang saya sakit. Saya kuatir ada masalah tertentu. Namun kemudian saya tahu bahwa sakit pinggang juga dapat dikurangi rasanya dengan pijatan ringan di sekitar punggung. Nah, adik ipar saya pun merasakan hal yang sama. Hanya saja tak seperti kehamilan pertama

Hanya itu saja? Tentu tidak. Saat membaca kompas.com, saya membaca artikel The Departement of Health and Human Service yang merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan olahraga setidaknya 150 menit seminggu untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Berdasarkan pedoman ACOG (American College of Obstetrics and Gynocology), ibu hamil dapat bergabung dalam kegiatan yang ringan untuk dapat meningkatkan denyut jantung. Contoh kegiatan yang hami termasuk berjalan, berenang dan yoga. 

Ada banyak tips ibu hamil yang ada dan sebaiknya dilakukan agar tetap sehat. Rencananya, saat melahirkan nanti, saya akan datang menengoknya. Sebagai kakak satu-satunya, saya ingin mendampingi adik ipar. Seperti yang saya lakukan saat ia melahirkan anak pertama. Doakan proses kehamilan adik ipar saya berjalan sehat dan selamat ya, teman-teman...