Saya salut
dengan sosok anak muda yang memutuskan untuk menciptakan lapangan kerja,
memulai usaha, di usia muda. Di kala anak muda seusianya memutuskan untuk
bekerja di perusahaan, anak muda itu memutuskan untuk menciptakan usaha. Usaha
yang kemudian membawanya ke gerbang kesuksesan.
Anak muda itu
adalah Leni Apriyanti. Ibu muda kelahiran Garut, 19 April 1992 ini
adalah pendiri sekaligus pemilik usaha ‘Casuga’ (Caramel, Susu, Garut). Usianya 21 tahun saat ia memulai berbisnis. Kepada
saya, ia bercerita selesai sidang skripsi, September 2013, sang ibu
menawarkannya untuk membuat permen. Kala itu, ia sedang menunggu lamaran kerja.
Sang ibu memiliki resep membuat permen yang diperoleh dari pelatihan yang diadakan dari Dinas Kabupaten Garut, Jawa Barat. Harapannya, bisa menciptakan
permen yang berkualitas lebih baik dan menyehatkan. Sang ibu yang awalnya
selalu mengikuti bazar yang diadakan Dinas Kabupaten, kemudian membuka usaha
pupuk yang kini semakin berkembang. Keinginan sang ibu untuk mengembangkan
pengolahan permen menjadi tak fokus. “Awalanya saya ragu untuk mengembangkan
usaha pengolahan permen,” katanya lagi.
Leni Apriyanti dan timnya |
“Peluangnya
lebih besar. Bahan pokoknya juga tidak sulit,” kata Leni. Manfaat lainnya
adalah dapat memberikan peluang kerja untuk masyarakat sekitar. Apalagi, olahan
susu ini memiliki nilai tambah dari segi ekonomi. Olahan susu juga merupakan
salah satu kebutuhan bagi manusia. Ia memilih untuk mengembangkan usaha di
wilayah rumahnya di kampung Bebedahan, Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong,
Kabupaten Garut.
Awal berusaha,
ia sempat merasakan kesulitan dalam memasarkan produknya. Kompetitor telah
masuk lebih awal di toko-toko oleh-oleh. Ia kemudian mencoba berinovasi dalam
membuat rasa. Sebelumnya, ia hanya menjual permen susu tanpa tambahan rasa.
Akhirnya ia berhasil menemukan pasta stroberi dan pandan. Resepnya dicoba
berulangkali hingga kemudian dirasakan pas di lidah. Setelah permen rasa
stroberi dan pandan berhasil, ia kemudian berlanjut ke rasa kacang dan wijen.
Resep yang ia gunakan selalu dikonsultasikan dengan mentornya yang bekerja di
Dinas Peridustrian. “Semuanya agar rasa dan kualitas tetap terjaga dengan
baik,” ungkap ibu satu anak yang kini berusia dua bulan ini.
Banyak yang
awalnya meragukan permen susu yang ia buat. Namun lama kelamaan, permen susu
miliknya menjadi idola. Kepada saya, ia mengaku dulu sempat melamar ke beberapa
lembaga keuangan dan perusahaan. Namun setiap kali ada panggilan kerja, selalu
saja bentrok untuk mengurus usaha Casuga miliknya. “Mungkin ini rahasia
Tuhan bahwa saya harus fokus mengurus Casuga,” katanya.
Tak Ragu Memulai Bisnis
Namun berkat ketelatenan dan
kerja keras, ia mampu mengembangkan usaha ini. Awalnya, ia dibantu oleh satu
karyawan. Namun kini, ia telah memiliki empat karyawan. Awal usaha, ia
mempromosikan melalui door to door. Awalnya hanya terjual 50 buah. Namun kini, dalam sebulan terjual 500-1000 buah. Omzetnya
mencapai Rp 5 juta – Rp 10 juta. “Untuk hari libur panjang bisa berlipat karena
kunjungan wisata,” katanya lagi.
Leni tak berpuas diri dengan apa yang ia peroleh. Ia kemudian berkreatif lagi untuk menciptakan berbagai inovasi. Setelah permen susu laku, ia
pun mengembangkan keripik susu. Kerupuk susu yang ia jual, selain memiliki rasa gurih dari susu murni,
juga memiliki tekstur crunchy. Setelah kripik susu semakin
laris, para konsumen kemudian meminta agar ia mengembangkan stik susu. Ia juga tak segan untuk mendengarkan keinginan konsumen untuk produk yang ia hasilkan.
Dalam sebulan, ia menghabiskan
400-800 liter per bulan. Untuk mengembangkan usaha, ia memilih bekerjasama
dengan peternakan sekitar. Ke depannya, ia mengaku ingin mengembangkan produk
olahan susu dengan jenis yang lain. Selain
itu ia juga berharap memiliki tempat edukasi tentang sapi. “Saya juga ingin memiliki outlet oleh-oleh,” katanya. Produk
Casuga dapat diperoleh di toko oleh-oleh Garut, Bandung, Jawa Barat. Termasuk
di Bandara Husein Sastranegara dan Smesco, Jakarta.
Leni merupakan salah satu orang yang memilih untuk usaha
di usia muda. Memulai usaha, tentu tak mudah. Apalagi di usia muda. Banyak sekali
tantangan yang dihadapi, seperti yang terjadi pada Leni. Menurut Rhenald Kasali di liputan6.com, ada tiga
tantangan yang dihadapi perusahaan rintisan yang baru memulai usaha. Pertama,
bagaimana membayar gaji. Kedua, anak-anak muda cenderung ingin cepat berhasil.
Ketiga, tuntutan keluarga. Namun hal itu dapat diatasi dengan beberapa hal.
Pertama, modal kepercayaan sangat penting. Kedua, tahan uji agar mental menjaid
kuat dan ketiga mencari teman yang dapat saling melengkapi.
So, jangan ragu berusaha di usia muda, teman :)
Sukses selalu buat bisnis nya ya mbak :)
Reply DeleteAamin, mba Annisa
Reply DeleteKeren banget, usia muda udah punya nyali buat terjun langsung produksi sendiri. Serius deh ini bener-bener bikin semangat bahwa ketekunan dan keteguhan mental itu ya yang bikin bisnis maju atau tidaknya. Huhuhu, sepertinya saya juga harus mulai berpikir untuk ikut berbisnis nih
Reply DeleteIya. Aku pun ngiri nih mba Ipeh ;)
Reply Deletekeren ya, saya jualan online ada konsumen bawel aja udah isitrahat dulu jualannya
Reply DeleteHihi emang harus mental kuat ya mba ;)
Reply Deletestik susunya kayanya enak..he2, orang yang bisnis gini biasanya mental mesti kuat..., nah kita gampang baperan..he2, di kritik dikit aja..atau ada masalah..langsung baper mundur...
Reply Deletekeren ah ini..
Iyaa beda ama kita-kita ya mba Nova. Hihihhi
Reply DeleteKemasannya lucu dan menarik, semoga bisnis mbak Leni lancar dan semakin berkembang lebih besar lagi. Salut !
Reply DeleteAaamiin, mba Riska ;)
Reply DeleteAnak mudah yg bikin bangga ya Mb,.,
Reply DeleteBener banget mas Wahyu :)
Reply DeleteWah, pengen bisa berbisnis online tapi masih maju-mundur syantieekkk, hehehe
Reply DeleteSamaa. Aku pun mundur maju cantiiikk. Hihii
Reply Deletewah, totalitasnya luar biasa...berapapun modal yg dikeluarkan, harus serius menanganinya jadi hasilnya bisa keren seperti itu. Salut deh sama yg muda2 yg berprestasi
Reply DeleteTotalitas paling penting mba Ria
Reply Deleteaku tersindir mba, kan aku juga masih muda
Reply DeleteKita seumuran ya mba
Reply DeleteAnak-anak muda sekarang patut diacungi jempol ya. Ada ide, berani mewujudkan juga. Aku juga pengin bisnis online, tapi bingung melulu, banyak yang dipikirkan hahaha
Reply DeleteIyaa bisnis onlinenya menggiurkan juga nih mba
Reply DeleteMasih muda, kreatif dan mandiri. Keren nih anak-anak zaman sekarang. Kebantu sama internet juga ya untuk promosinya.
Reply DeleteInternet sangat membantu mba :)
Reply Deletedari dulu pingin berbisnis. tapi enggak jadi-jadi. banyak aja alasannya
Reply DeleteAku pun demikian mba Liza. Hihi
Reply DeleteJempol buat org muda yg berkarya... Semoga sukses utk mb Leni. Dan sukses jg mb Lid utk lombanya yaa..
Reply DeleteAamiin doanya mba :)
Reply Deleteabis baca ini jadi malu, usahaku berbisnis setengah2, ini malah masih muda tapi totalitas, saluut, semoga impiannya tercapai buka outlet
Reply DeleteSemoga makin menginspirasi ya mba :)
Reply DeleteSalut yaa skrg msh pd muda2 tp usahanya keren2, kreatif bgt.. Pernah jg nyoba usaha online tp gak lanjut, klo baca cerita kayak gini jd pingin coba usaha lg mba.. :)
Reply DeleteYuk kita usaha ya mba Dita :)
Reply Deletekeren, masih muda, punya usaha dan rajin berinovasi jadi penasaran nyobain produknya
Reply DeleteYuk kita coba ya mba
Reply DeleteAnak muda sekarang kreatif2 ya mba, smoga usaha mba leny sukses selalu
Reply DeleteIya mba Meutia. Aamin doanyaa
Reply DeleteKeren! Inspiratif banget.
Reply DeleteSemoga makin banyak enterpreneur muda yang berhasil ya Mba.
Jadi ngaca nih.. Dl sempat semangat wirausaha tapi lama-lama melempem 🙈🙈
Semangatnya harus kuat ya mba Arina :)
Reply DeleteSaya malu..dg para enterpreneur muda ini
Reply DeleteIngin seperti mereke tp tak punya tahan banting :(
Hayuuuk kita coba usaha mba
Reply DeleteAhhhh, ini keren banget deh mba..muda tapi punya jiwa enterpreneur yang bagus..saya jadi malu sama usia sendiri.hahaha..tapi ya mba, kemajuan iptek saat ini memang berpengaruh banget ya bagi pengembangan usaha, terutama yang berbasis online..benar-benar menjangkau pasar yang lebih luas.hehe
Reply DeleteHarapannya bisnis makin maju ya mba
Reply Deletehmm 21 tahun udah mulai berbisnis, ahh salut banget. Akh boro2 sampe sekarang ga bisa berbisnis niy (beloon kali yaa)
Reply DeleteBisnis tulisan ya mba. Hihii
Reply DeleteIni .... remaja kreatif yang tahu cra menghabiskan waktunya dengan manfaat yang luar biasa.
Reply DeleteJangan ragu memulai bisnis sedari muda
Iyaa mbaa ;)
Reply DeleteHebat banget di usia 21 tahun berani buka bisnis unik ini. Kemasannya eye-catching dan lucuuu
Reply DeleteKemasannya anak muda banget. HIhii
Reply Deletekeren ya, 21 tahun ya ampun.
Reply DeleteAku masih di luar negeri merantau, dia nggak perlu keluar negri heheheh
semangat selalu untuk berbisniis
Siaapp ;)
Reply Deletekeren yaaa...kreatif banget
Reply DeleteIya, mba Tuty :)
Reply DeleteSelalu kagum dengan kaum muda yg sukses berbinis eaaay keeren☺
Reply DeleteAku pun demikian kagum mba Tanty ;)
Reply DeleteWah keren mbak,, ane juga pengen jadi pembisnis. Lagi nyoba-nyobain sih sekarang yang pas yang mana. Hehehe
Reply DeleteIya semoga dapat yang pas ya
Reply DeleteWah suksesya jualanya ^_^ suksesbuat lombanya pula
Reply DeleteAamin doanya. Makasih ya mas :)
Reply DeleteJadi inget katanya Bob Sadino, ga usah mikir, ngapain mikir wong cuma selangkah..
Reply DeleteIyaa langsung eksekusi ya ;)
Reply DeleteUrusan kemasan ini mesti di perhatian semenarik mungkin yaaa
Reply DeleteBiar laku, kakakk
Reply Delete