Inna Riana, Emak Riweuh yang Produktif

Saya pernah mengalami kebingungan untuk menu makanan sehari-hari. Kesannya, itu lagi eh itu lagi. Atau saat ingin menciptakan cemilan untuk keluarga, saya juga binggung mau masak apa. Akhirnya, saya ‘terdampar’ di blog dapurngebut.com. Blog milik mba Inna Riana ini menyajikan beragam jenis kuliner yang mengugah selera. Saya ingat pernah berkomentar saat ia memposting foto pancake. Mba Inna menata pancake di piring kemudian diatasnya ada taburan keju. Di samping kiri dan kanan, ada minuman yang mengugah selera. Siapa yang tak lapar melihat postingan itu?

Mba Inna 

Mba Inna tak hanya memposting foto, tapi dia juga menulis resep di postingan blognya. Menurut saya, kombinasi antara memasak, memotret dan menulis sungguh bukan sesuatu yang mudah. Namun itu tampak menjadi kombinasi yang menarik ketika dilakukan oleh Mba Inna. Padahal, mba Inna bukan hanya mengurus satu blog.  Total ada empat blog yang ia urus, termasuk dapur ngebut. Ada blog khusu parenting, ada blog tentang curhat hingga blog khusus aksesoris handmade. Keren kan? Saya yang hanya mengurus satu blog saja sudah sering kelabakan. Apalagi empat. 

Dalam blog Emak Riweuh, ia membagikan pengalamannya saat ada penipuan via telepon. Penipuan ini tiba-tiba memberi tahu tentang musibah yang menimpa satu anggota keluarga. Buntutnya, para penipu itu ditransfer sejumlah uang untuk membantu agar saudara yang tertimpa musibah bisa segera ditolong. Mba Inna juga membacakan beberapakan beberapa jenis penipuan yang terjadi. Mba Inna tak hanya membagikan berbagai cerita soal penipuan, tapi juga membagian beberapa tips saat menghadapi telepon dari penipu.

Dua tipsnya adalah, jangan bicara dulu saat mengangkat telepon. Dengan diam, penipu menjadi bingung berbicara dengan siapa. Setelah itu, langsung telepon orang atau keluarga yang terkena musibah. Menelpon langsung untuk mengetahui secara langsung kebenaran kabar.

Tulisan-tulisannya menarik kan? Mba Inna berbagi banyak hal kepada para pembaca. Saya kemudian tahu bahwa ia selama ini dibesarkan di Cikampek, kemudian melanjutkan SMA di Jakarta dan memutuskan kuliah di Jurusan Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAD Bandung. Ia sempat bekerja beberapa bulan di bank swasta di Jakarta, sebelum berhenti bekerja karena menikah pada tahun 2002. Pernikahan ini yang membuat ia pernah tinggal di Semarang, Banjarmasin, Solo, Denpasar, Palangkaraya, dan Makassar. “Saya sudah mengalami 10 kali pindah rumah dalam waktu 11 tahun,” kata Mba Inna.

Saya penasaran dengan pemberian nama blog Emak Riweuh. Katanya, kala itu situasi rumah dengan anak-anak yang masih kecil, jauh dari keluarga, dan kerap tanpa asisten rumah tangga membuat kesehariannya selalu riweuh, alias repot. Meski riweuh, ia menyempatkan diri menulis semua cerita di rantau dan tempat wisata yang ia dan keluarga kunjungi. Sejak mengenal blog, ia mengaku seolah menemukan dunia baru. Ia mendapat banyak ilmu dan teman baru lewat komunitas blogger. Berkat blog, ia bisa menerbitkan buku antologi “Heart Ring. Ketika Hati Saling Memiliki” pada tahun 2014 bersama komunitas Warung Blogger. Pada tahun yang sama, ia terpilih menjadi Finalis 50 Besar Srikandi Blogger 2014. “Berkat ajang ini, saya mendapatkan kesempatan berkunjung ke Kantor Google Indonesia di Jakarta,” katanya.

Ingin kenal lebih banyak dengan mba Inna? Silakan mampir ke  

Facebook: Inna Riana
Twitter: @EmakRiweuh
Instagram: @innariana
Email: helloinnariana@gmail.com