Sore itu 14 September, saya bergegas
menuju Central Park Mall, Jakarta, untuk
menghadiri launching buku ‘Kebahagiaan Yang Kutahu’ karya Datuk Stella Chin.
Saya penasaran untuk mengikuti launching buku itu karena Datuk Stella Chin
merupakan Executive President PT MELILEA
International Group of Companies. Stella juga merupakan satu dari 10 Wanita Bisnis Terhebat di Dunia oleh
Global Federation of Chinese Business Women in 2007. Siapa yang tidak
tertarik membaca buku kisah suksus dari seorang ibu bekerja? Saya yang berstatus
sebagai ibu pekerja tentu tak mau melewatkan kesempatan untuk mengikuti acara
itu.
Saya ingin tahu bagaimana Datuk
Stella, seorang ibu bekerja mampu membagi waktunya antara organisasi, kantor,
serta keluarga tercinta. Saya pribadi sempat berada dalam posisi membagi waktu
antara organisasi, kantor, mahasiswa dan sebagai seorang ibu bekerja. Dan, saya
capek. Energi saya seolah terkuras habis walaupun saya menikmati. Saya sempat
bertanya-tanya dalam diri,”Apakah ini kebahagiaan yang saya tahu?. Apakah ini
kebahagiaan yang saya inginkan?. Maka, keinginan saya pun semakin kuat untuk
mengetahui lebih banyak tentang Datuk Stella.
Dari kantor saya memilih menggunakan
ojek online ke Central Park karena lokasinya cukup dekat. Hanya saja, tiba di
mall saya kesulitan menemukan Gramedia, tempat kegiatan itu dilaksanakan. Maklum,
itu pertama kali saya masuk ke Central Park. Setelah bertanya ke beberapa
orang, akhirnya saya pun tiba di lokasi.
Suasana diskusi yang dipenuhi pengunjung yang antusias |
Tiba di lokasi, acaranya sudah
dimulai. Saya awalnya tak kebagian tempat duduk karena banyaknya penonton yang
antusias ingin mengikuti launching itu. Untunglah, tak lama kemudian petugas
Gramedia datang dan memberikan kursi untuk saya. Diskusi saat launching itu
berjalan meriah dan para peserta menunjukkan antusias untuk mengetahui isi buku.
Saya semakin penasaran untuk mengetahui isi buku tersebut.
Saat perjalanan pulang menggunakan
commuterline, saya memilih membaca buku. Tiba di rumah, saya semakin penasaran
untuk membaca buku ini hingga tuntas. Buku ini menceritakan kisah sukses Datuk
Stella berjuang menemukan sendiri pola untuk menyeimbangkan antara pengelolaan
diri, karier, hubungan pribadi dan keluarga. Datuk Stella adalah pendiri
StarLadies, organisasi pegembangan diri kaum perempuan. Pada tahun 2012, dia
mendapat penganugerahan gelar Datuk di negara Malaysia, sebuah gelar kehormatan
yang ditujukkan kepada individu yang dianggap berkontribusi bagi bangsa dan
negara. Gelar ini biasanya hanya diberikan kepada kaum pria. Hanya sedikit
perempuan yang memperolehnya.
Sederet prestasi yang membanggakan. Sumber : @kebahagiaanyangkutahu |
Terlahir dalam keluarga
miskin membuat Stella tumbuh sebagai anak yang nyaris tidak berani bermimpi.
Setelah lulus SMA, Stella bekerja di beberapa tempat agar bisa melanjutkan
pendidikan ke jenjang kuliah. Jurusan yang diambil adalah Institut Sumber Daya
Manusia. Saat lelah melanda, ia selalu mempertahankan prinsip bahwa rasa lelah
bukanlah alasan untuk melakukan sesuatu secara asal-asalan. Keseriusan dan
tanggungjawab yang dia tunjukkan dalam pekerjaannya sebanding dengan keseriusan
dan tanggungjawab menempuh pendidikan. “Kalau anda ingin melakukan sesuatu,
lakukan yang terbaik, jangan tanggung-tanggung,” kata Stella seperti termuat
dalam buku Kebahagiaan Yang Kutahu. Pada
usia 20 tahun, Stella diangkat sebagai kepala bagian personalia di perusahaan
tempatnya bekerja. Setahun kemudian, ia menikah dengan Alan Wong dan kemudian
memutuskan pindah ke perusahaan multinasional sebagai manajer personalia.
Stella kemudian pindah ke
Thailand bersama putri pertama mereka, Amanda, untuk mengembangkan usaha. Alan
Wong bertugas mengembangkan pasar. Di usia 23 tahun, Datuk Stella menjalani
hari-hari tanpa gairah. Karena tidak punya teman untuk mencurahkan isi hatinya,
Datuk Stella berkali-kali menguatkan dirinya sendiri. “Ada tiga hal yang selalu
saya ucapkan pada diri sendiri waktu itu. Pertama : saya tidak boleh menjadi
perempuan yang depresi. Kedua : saya tidak mau menjadi perempuan yang depresi.
Ketiga : saya tidak mau sampai bercerai.”
Salah satu kutipan kata-kata mutiaranya. SUmber @KebahagiaanYangKutahu |
Empat tahun kemudian,
sedikit demi sedikit bisnis yang mereka rintis, mulai menampakkan hasil. Datuk
Stella menemukan motivasi untuk menyeimbangkan antara karier dan kehidupan
rumah tangga, termasuk untuk mendampingi pertumbuhan anak-anaknya. Lalu, seperti
apa isi bukunya? Bagaimana penampilan bukunya?
Cover Buku Kebahagiaan Yang Kutahu
Desain bukunya sederhana
yang terdiri dari dua gradasi warna yakni warna pink dan putih. Dua warna yang
menunjukkan sifat feminin namun bersih dan bersih. Warna pink merupakan salah satu warna kesukaan saya. Ciri khas perempuan yang
ditunjukkan dalam cover buku tersebut. Datuk Stella Chin ditulis sebagai
pendiri StarLadies. Setelah tulisan judul buku, ada kalimat-kalimat yang
tersusun yang berasal dari peryataan Datuk Stella. Salah satu kalimatnya
berbunyi ‘Hidup tidak mungkin sempurna, tapi selalu bisa kita lengkapi dengan
hal-hal yang bermanfaat’. Kalimat singkat ini pas untuk kondisi masyarakat yang
selalu menuntut sempurna sehingga menjadi tak bahagia. Di cover buku ini juga
memuat foto Datuk Stella yang menggunakan baju hitam dengan desain yang cantik
serta dihiasi beberapa perhiasan. Ekspresi yang ditunjukkan Datuk Stella sesuai
dengan judul buku yang seolah mengatakan bahwa, ia telah memperoleh
kebahagiaan.
Bab demi Bab di Buku
Kebahagiaan Yang Kutahu
Ada lima bab yang terdapat
dalam buku ini. Dan masing-masing bab memiliki 3 hingga 7 sub bab yang saling
dikaitkan dengan judul bab. Selain itu, juga disebutkan tips demi tips yang
menjadi pendukung atas apa yang dialami Datuk Stella untuk memperoleh
kebahagiaan. Bahasa yang digunakan mengalir dan runut. Oh ya, walaupun banyak
tips-tips yang disampaikan dalam buku ini, tapi tak ada kesan menggurui. Di
halaman pang belakang diberikan kumpulan foto-foto aktifitas Datuk Stella bersama orang-orang yang ia cintai. Saya
menikmati foto-foto yang terlihat natural dan memancarkan kebahagiaan.
Bab 1 berjudul ‘Setiap Wanita adalah StarLadies yang
Bersinar’
Dalam bab ini mencoba
mengaitkan antara latar belakang kehidupan Datuk Stella yang berasal dari
kalangan menengah bawah dengan pendirian StarLadies. Kemiskinan yang dialami
Datuk Stella di masa lalu mendorongnya untuk berbagi. Dalam kacamatanya,
permasalahan ini sebagian besar bermula dari keluarga. Apabila mengingknkan
perubahan dala masyarakat maka akan lebih efektif bila dilakukan dalam skala
kecil di lingkup keluarga. Lebih spesifik lagi, perubahan positif bagi perempuan.
Di halaman 20-21 disebutkan bahwa Star Ladies didirikan pada tahun 2009 sebagai
organisasi perempuan yang berfokus pada pola pikir dalam hal belajar, bertumbuh
dan berkembang. “Star” artinya bintang, sumber cahaya seperti matahari.
StarLadies diartikan sebagai perempuan yang bercahaya. “Star” merupakan
singkatan dari :
Success atau kesuksesan
Transformation atau transformasi
Achievement atau penghargaan
Recognition atau peghargaan
Melalui empar pilar itu
diharapkan StarLadies dapat membawa perempuan menuju kebahagiaan dan menemukan
titik keseimbangan
Bab 2 berjudul ‘Menjadi
Wanita Karier yang Bahagia dan Sukses’
Sepak terjang Datuk Stella
mendirikan perusahaan tertulis dalam bab ini. Ia menceritakan saat awal
merintis usaha pemasaran di Thailand, ia langsung dihadapkan pada permasalahan
manusia yang kompleks dan penuh intrik. Ia kemudian dihadapkan dalam berbagai
sisi buruk manusia dalam berbagai bentuk mulai dari sifat tamak, malas, suka
berpikiran negatif, hingga kegemaran bergosip. Alhasil, satu peraturan yang
kerap diingatkan kepada seluruh stafnya adalah “jangan bergosip”. Pengalaman
ini kemudian menginspirasi Datuk Stella untuk menemukan rumus kebahagiaan yakni
:
Kebahagiaan = + cinta –
kepencian x ucapan syukur – gosip
(Kebahagiaan sama dengan
menambah cinta, mengurangi benci, menggadakan rasa syukur dan menghilangkan
gosip)
Bab 3 berjudul ‘Pelatihan Diri yang Indah’
Ada tiga buah buku catatan
yang selalu dicatat dan menjadi panduan Datuk Stella untuk proses pelatihan
diri. Ada buku berukuran A4 yang penuh dengan catatan-catatan A4 dengan penuh
catatan-catatan kecil yang rapi dan terkadang menggunakan warna tinta yang
berbeda di beberapa tulisan untuk memberikan penekanan pada poin tertentu. Pena
biru dan hitam khusus untuk menulis sedangkan pena merah untuk membuat garus
dan pena hijau untuk menuliskan kode-kode tertentu. Satu buku dikhususkan untuk
menuliskan segala hal yang berkaitan dengan perusahaan. Buku kedua untuk
menuangkan konsep dan ide, sedangkan buku terakhir berisikan segala hal yang
berkaitan dengan keluarga.
Membaca bab ini membuat
saya kagum karena konsistensi dan ketelatenan Datuk Stella untuk mencatat
segalanya dengan baik. Mencatat hingga kini terkesan mudah dilakukan tapi
seringkali terabaikan sehingga tidak terjadi koreksi ataupun evaluasi. Padahal mencatat
juga salah satu langkah untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.
Bab 4 berjudul ‘Romantis adalah Saat Kita Berpegangan
Tangan dengan Pasangan untuk Maju Bersama’
Mungkin terdengar klise,
tapi dalam buku ini, Datuk Stella ingin menunjukkan bahwa bergandengan tangan
untuk menghangatkan rumah tangga. Posisinya sebagai perempuan karier sukses
yang telah menikmati keseimbangan antara karier, rumah tangga dan hubungan
percintaan, membuat Datuk Stella yakin bahwa keteguhan hati untuk mengelola
rumah tangga. Upaya untuk mengejar kesempurnaan dalam rumah tangga sebaiknya
dihindari karena baginya, menjaga kesetiaan untuk melengkapi dan memeprindah
peran akan membuat kesempurnaan itu muncul.
Bab 5 berjudul ‘Hubungan
keluarga yang Bahagia’.
Bagaimana Datuk Stella
mendidik dan mengawasi keempat anak-anaknya sejak kecil hingga kini, termuat di
bab 5. Bab ini juga menceritakan pengalaman pahit yang pernah dirasakan Datuk
Stella saat masih merintis usaha di Thailand. Karena kesibukan membangun
perusahaan dari nol, Stella terpaksa menitipkan Amanda, putri pertamanya,
kepada ibunya yang tinggal di Melaka. Kepada Amanda, ia berjanji akan mengajak
Amanda berlibur setiap tahun ketika Amanda sudah agak besar nanti. Namun
sayangnya janjinya tak bisa dipenuhi. Hingga saat mengunjungi Amanda terpancar
kekecewaan di mata putri sulungnya. Kisah itu termuat di halaman 165.
Membaca tulisan ini
membuat saya salut dengan kejujuran yang dilakukan Datuk Stell untuk
menuangkannya dalam buku. Tak semua orang mengakui ada kejadian pahit dalam
dirinya dalam mendidik anak. Namun ini tak dilakukan Datuk Stella. Namun Datuk
Stella tak hanya menyampaikan pengalaman itu saja, namun ia menceritakan proses
yang dilakukan untuk membalas masa lalu pahit itu, dan mampu merebut cinta
kasih anaknya. Setelah membaca buku ini, saya melihat Datuk Stella telah
berhasil memperoleh keseimbangan antara karir, pernikahan dan keluarga. Dalam
buku setebal 206 halaman, kebahagiaannya ia bagi.
Kebahagiaan Meraih Keseimbangan Pernikahan
Menjalani pernikahan
selama 24 tahun bagi Datuk Stella, bukan
sesuatu yang mudah, namun juga tak sulit. Mungkin terdengar aneh, tapi
konsisten menumbuhkan benih-benih membuat pernikahan menjadi awet. Nah,
menumbuhkan benih-benih ini bisa dirasakan saat berpegangan tangan. Apakah ada
getaran seperti layaknya masih pacaran? Apakah masih ada kerinduan yang
menggebu yang membuat cinta semakin bergelora?
“Cinta itu seperti telapak
tangan. Tidak peduli dingin atau panas, keduanya akan memberikan kehangatan
satu sama lain saat disatukan,” kata Datuk Stella. Menyatakan cinta juga
dilakukan Datuk Stella untuk menghangatkan kehidupan pernikahannya. Lalu,
apakah pasangan ini tak pernah berselisih paham?. Jawabannya : pernah!. Hal ini
terjadi pada masa awal mereka berdua merintis perusahaan. Tapi setiap kali
perselisihan usai, rasa cinta semakin bertambah. Keseimbangan pernikahan juga
diperoleh dengan memperhatikan penampilan di hadapan pasangan. Datuk Stella
misalnya, sangat memperhatikan penampilan sang suami mengikuti fashion Jepang,
Eropa atau Korea.
Kebahagiaan Keseimbangan Hubungan Anak
Meskipun sebagai seorang Executive President PT MELILIEA
International Group of Companies, setiap kali tiba di rumah, ia selalu
memanggil seluruh anaknya untuk berkumpul. Mereka akan mengobrol tentang apa
saja yang dialami hari itu. Momen ini selalu digunakan Datuk Stella untuk
memberikan nasehat, masukan, bimbingan kepada anak-anak agar mereka mengerti
arti tanggungjawab. Datuk Stella juga selalu berusaha memposisikan diri sebagai
teman. Saya membayangkan suasana hangat dan penuh canda selalu menghiasi
obrolan demi obrolan. Datuk Stella tidak hanya menjadi pendengar saja,
melainkan mencurahkan segenap perasaan dan perhatiannya saat berkumpul dengan
keempat anaknya.
Bagi Datuk Stella,
memiliki komitmen dan kepercayaan adalah pelajaran yang harus diberikan dengan
cara memebri contoh. Anak-anak akan belajar dari apa yang ditunjukkan.
Perempuan yang sukses berkarier tapi lupa mendidik anak, akan membuat jurang
yang lebar antara anak dan ibu. Kunci utama kebersamaan keluarga terletak pada
kualitas pertemuan, bukan kuantitasnya.
Datuk Stella dan anaknya yang terlihat sangat akrab |
Kebahagiaan
Keseimbangan Karier
Datuk Stella merupakan pemimpin yang
dapat diajak berdiskusi serta memiliki kecerdasan emosional yang sangat baik.
Ketika menghadapi karyawan yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik,
ia tak serta menunjukkan raut muka marah atau kecewa. Namun jika sudah tiga kali
diperigatkan namun karyawannya belum menunjukkan perubahan apa-apa, barulah
Datuk Stella akan memberikan teguran keras. Dalam kariernya, ia tidak pernah
bertindak semena-mena. Pekerjaan yang ia lakukan tak pernah ia tunda. Siang
atau malam, pekerjaan harus diselesaikan hari itu juga
Sebagai pemimpin, Stella adalah sosok
yang kharismatik dan kreatif dan setiap implementasinya dilakukan secara
terperinci hingga membawa hasil terbaik. Tanggungjawab besar yang diemban
membuatnya mencurahkan lebih banyak waktu dibandingkan orang-orang lain di
perusahaan.
Namun Stella tahu bagaimana cara
menyeimbangkan hidupnya. Saat kepenatan memuncak, ia akan mengasingkan diri
selama beberapa hari atau berdiam di rumah sambil mendengarkan musik yang
menenangkan.
Membaca buku ini seolah menjadi cermin
bagi saya untuk secara perlahan demi perlahan menikmati keseimbangan dalam hidup
saya. Saya yakin, keseimbangan yang akan diperoleh akan memunculkan kebahagiaan. Kini, saya telah menemukan kebahagiaan. Apakah teman sudah tahu
kebahagiaan seperti apa yang teman inginkan? Buku ini direkomendasikan untuk semua perempuan. Karena saya dan Datuk Stella percaya, semua perempuan memang harus bahagia.
#kebahagiaanyangkutahu
#datukstellachin
#stellasociety
Saya dengan buku Kebahagiaan Yang Kutahu |
#kebahagiaanyangkutahu
#datukstellachin
#stellasociety
Bagus mba reviewnya lengkap syekali :)
Reply DeleteAlhamdulillah. Terima kasih ya :)
Reply DeleteWaduh, lengkap ini reviewnya. Terimakasih Bu...
Reply DeleteSerasa saya ikut hadir di acara dan ikut baca bukunya.
Saya juga tidak ingin,depresi dan tidak ingin bercerai, amin
Aamin, Teteh Okti.
Reply DeleteMakasihh
Bisa jadi pengingat untuk sadar akan kesehatan ya mb lidh, duh aku jadi trenyuh baca perjuangannya si tokoh tdalam buku
Reply DeleteIyaa mba Nita. Sesuatu tak mudah untuk memperoleh kalau tanpa kerja keras
Reply DeleteUdah lama gak baca buku motivasi kayak gini. Duuuh.. pengen punya. Kudu diapgred nih saya.
Reply DeleteBaca buku motivasi jadi termotivasi ya, mba Nia :)
Reply DeleteReviewnya komplit nih mba. Buku yang memotivasi terutama buat kita para perempuan ya.
Reply DeleteIyaa mba Lianny
Reply DeleteSmoga semakin termotivasi ya :)
Kayaknya banyak inspirasi dan motivasi di bukunya ya..
Reply DeleteRumus kebahagiaannya mantap^^
IYaap bener bangett. Rumus kebahagiaan yang bisa digunakan :)
Reply DeleteKalau bukunya banyak mengandung makna saya juga mau dong mbak kalau gitumah karena bisa dijadikan inspirasi gituh.
Reply DeleteIyaa. Beli yuuk Kang :)
Reply DeleteSuka kalimat ‘Setiap Wanita adalah StarLadies yang Bersinar' :)
Reply DeleteIYa mba. Sangat memotivasi kata itu :)
Reply DeleteMbak Alida... Samaa. Sy pertama masuk Central Park ga nemu Gramedianya di mana. Bukunya bagus ya, Mbak. Memotivasi :-)
Reply DeleteMaklum, jarang masuk mall gede, mba Yanti. Hhehehe
Reply DeleteIyaa, sangat memotivasii :)
Keren banget ya perjuangannya mba, so inspiring..
Reply DeleteIYaa, menginspirasi banget mba :)
Reply DeleteReviewnya detail mba, bikin penasaran pengin baca bukunya, ahaha
Reply DeleteSelamat membaca mba :)
Reply Deletejadi pengen baca, biar bisa menemukan formula bahagia :)
Reply DeleteBiar semakin bahagia, mba Kania ;)
Reply Deleteaku suka banget baca buku ini sangat menginspirasi
Reply Deleteiyaa sama aku juga suka, mba Tuty ;)
Reply DeleteReviewnya lengkap dan gambarnya bagus banget mba :D
Reply DeleteAih, makasih mba Hana :)
Reply DeleteMemang penting bngt ya mbak affirmasi positif buat diri sendiri kdng kan good day ngak dtng tiap hari. Ulasannya lengkap banget mbak :)
Reply DeleteKalo rajin traveliing seperti mba Muthz emang makin bahagia yaa. Makasih mbaa ;)
Reply DeleteMenginspirasi banget isi bukunya, nanti pengen liat - liat di Gramedia ah :)
Reply DeleteIyaa .. silakan mba Lily ;)
Reply DeleteWah..Datuk Stella ini, banyak sekali prestasinya ya... kisah hidupnya begitu menginspirasi. Jadi pengen baca bukunya lebih lanjut, Mbak :)
Reply DeleteIyaa mba. So inspiring
Reply DeleteSelamat membaca :)
Penasaran sama bukunya. Udah ada di gramedia kah?
Reply DeleteMinggu ini belum ke gramed hehe
Buku ini sepertinya cocok dibaca emak2 kyk aku buat dapat pencerahan :D
TFS :)
Udah ada di Gramnedia, mba April :)
Reply DeleteIyaa pas juga buat aku :p
Senang ya mba bisa belajar banyak hal dari sesama perempuan yg pencapaian hidupnya cukup mengagumkan :)
Reply DeleteIyaa mba. Biar bisa sukses :)
Reply Deleteharus cari nih bukunya.. buku2 berbau motivasi dan sejarah hidup begini yg aku suka.. apalagi kalo penulisnya perempuan :).. melileanya sendiri sih, ini produk yg rutin diminum papaku mba.. aku sih blm pernah nyobain.. tapi baru tau kalo salah satu petingginya datuk stella ini :)
Reply DeleteSesama perempuan harus saling mendukung. :)
Reply DeleteJadi jangan manjain anak yaaa, ntar jadi anak yg kasar dan ngak bisa bersyukur
Reply DeleteIyaa yang penting kashi sayang, om Cumi :)
Reply DeleteBaca review yang bagus begini membuat saya jadi tertarik buat beli dan baca bukunya langsung. :D
Reply DeleteAsiik. Selamat membaca mba Nisa :)
Reply DeleteMasih belajar cara membersarkan anak utk mejadi pribadi yg bertanggung jawab nih.. Nice sharing mba :)
Reply DeleteSama-sama, mba Sandra :)
Reply Deletereviewnya menarik. ada gambar2 pemanis tulisan, hehehe. luar biasa Datuk Stella. jadi pengen belikan Bulanku di rumah, Mbak.
Reply DeleteAsyiikk. Makasih, mas KIki :)
Reply DeleteReviewnya membuat saya penasaran pengen baca sampai tuntas.
Reply DeleteMakasih, mba Tian :)
Reply DeleteJadi penasaran pengen baca full nya *duuh
Reply DeleteYUuk mba dibaca :)
Reply DeleteBikin gemes kalo ga baca langsung huhu u,u
Reply DeleteDengan prestasi yang luar biasa yang dimiliki oleh Datuk Stella Chin, dengan kekayaan yang meluber-luber (bisa dibilang dengan begitu), tapi untuk urus anak tidak memakain jasa baby sitter? apalagi anak tidak dimanjakan? Beuuuuh Keren gak tuh!!!
Reply DeleteFormulasi ala Datuk Stella Chin perlu ni ditiru.
Salam kenal ya, Mbak Alida