Berenang di Kolam Renang "Rumah Ibu"

Berenang!

Yaap, Sabtu kemarin memang waktunya untuk berenang. Seharusnya awal bulan lalu. Tapi saya tak bisa. Alhasil, Sabtu kemarin, 8 Oktober, menemani Ayyas untuk berenang. “Tapi kali ini aku pengen berenang di tempat baru,” kata Ayyas. Saya nggak ngeh awalnya, dimana sih Ayyas pengen berenang. Teryata dia komunikasi dengan temannya, Munis, via whatsapp. Tempat yang dituju adalah kolam renang ‘Rumah Ibu’ Di Cibubur. Awalnya saya mengira, teman anak saya ini akan berenang di rumah ibunya. Teryata ‘Rumah Ibu’ adalah nama kolam renang. Namanya sederhana dan mudah diingat.  

Sabtu pagi, segala persiapan untuk berenang kemudian disiapkan. Saya membawa dua tas. Satu tas besar untuk menampung baju ganti dan segala keperluan. Sedangkan satu tas wanita untuk menyimpan handphone dan dompet. Setelah sarapan, saya, Ayyas dan suami pun ke kolam renang menggunakan sepeda motor karena jaraknya tak begitu jauh dari rumah. Dari Jalan Kalisari, lalu belok kanan ke Jalan Raya Bogor 

Jadi pengen berenang .. 

Lalu belok kiri ke pasar Cibubur. Setelah melewati toko yang ada patung Spiderman, kami kemudian belok kanan ke arah SMA 99. Nah, akses jalannya sempit dan berbelok-belok. Saya harus bertanya tiga kali sampai benar-benar meyakini posisi kolam renang itu.  

 Tiba di depan ‘Rumah Ibu’ saya dan suami masih belum yakin kalau tempat itu adalah tempat yang kami tuju. Tak ada tanda pengenal besar yang menjadi penunjuk. “Mungkin bukan ini, Mi,” kata Suami. Kami pun kembali bertanya ke seorang pria. Pria itu tersenyum kemudian memberikan petunjuk untuk tempat parkir motor. Kolam Renang “Rumah Ibu” ini terletak di Jalan Bulak RinginNo 67, Cibubur, Jakarta Timur.  

Akses masuk ke kolam renang harus melewati tangga di bagian kiri rumah. Ada loket mini untuk penjualan tiket masuk. Untuk Sabtu dan Minggu, harga tiket masuk Rp 25 ribu. Sedangkan Senin-Jumat harga tiket masuk Rp 20 ribu. Jam buka kolam renang pukul 08.30 WIB. Namun pukul 07.30 WIB, sudah ada pengunjung yang datang. Salah satunya rombongan kami. Nah, di sana juga ada saung-saung. Saung-saung itu disewakan dengan harga Rp 30 ribu untuk dua jam.  Untuk satu jam berikutnya, harus membayar Rp 5000.

 

Saung yang bikin nyaman ... 

Jika melihat bagian luar seperti rumah Jawa modern, di bagian belakang, pengunjung akan menemukan kolam renang yang besar dengan berbagai mainan. Ada dua kolam renang utama. Satu kolam renag untuk dewasa, dan satu lagi kolam renang anak-anak dengan berbagai permainan seperti perosotan dan air tumpah. “Ayok, Mi. Kita renang sambil nunggu Munis,” kata Ayyas.

Pertama, kami ke kolam renang anak-anak. Teryata airnya dingin. Tapi seru juga main air di kolam renang anak. Saat Munis datang bersama keluarga, Ayyas sesekali main dengan Munis. Sambil menemanin Ayyas bermain, saya ngobrol dengan Ummi Munis. Setelah dirasa cukup bermain, akhirnya Ayyas berenang di kolam renang dewasa.

Saya bersyukur Ayyas semakin senang dan semangat berenang. Kemampuan renangnya sudah semakin baik walau gerakan kaki dan tangan masih harus dirapikan. Namun, saya dan suami sangat bangga karena saya dan suami saat seusia Ayyas tak memiliki kemampuan berenang sebagus itu. Biasanya, usai berenang, Ayyas akan kembali lagi bermain di kolam renang anak-anak. Setelah dia rasa cukup, dia akan kembali berenang di kolam renang dewasa untuk dilatih renang oleh suami. Saya biasanya hanya di pinggir kolam renang untuk memberi semangat, sedangkan suami yang selalu disamping Ayyas. Kalau di kolam renang anak, saya yang biasanya mengajarkan Ayyas untuk gerakan-gerakan renangnya.

Setelah hampir dua jam lebih menikmati kegiatan renang, Ayyas pesan makan bakso padahal saya bawa nasi goreng. Di kolam Renang ‘Rumah Ibu’, banyak makanan yang dijual seperti nasi goreng, bakso hingga spaggeti. Harganya mulai dari Rp 14 ribu. Untuk rasa, menurut saya lumayan dan penyajiannya cepat. Usai makan, kami pun bergegas untuk kembali pulang ke rumah. Berenang di kolam renang ‘Rumah Ibu’ bisa jadi salah satu alternatif pilihan bersama keluarga. Selamat mencoba bersama keluarga.