Tak terasa Ramadan akan segera berlalu. Hari ini
adalah hari ke 29 di bulan Ramadhan.Tahun-tahun sebelumnya, rasa kehilangan
tidak sekuat tahun ini. Kekuatiran kehilangan bulan penuh rahmat yang entah
kapan akan ditemui lagi. Akankah tahun depan akan ditemui lagi? InsyaAllah.
Saya berharap demikian. Amin.
Hanya dalam hitungan hari, lebaran di depan mata.
Berbagai persiapan pun telah dilakukan. Salah satunya persiapan mudik menjelang
lebaran. Saya rencananya baru akan mudik saat lebaran pertama. Namun beberapa
persiapan anak seperti makanan kecil, perlengkapan makan, bedak, sabun, permainan hingga buku telah disiapkan. Dan tak lupa juga siapkan kartu ucapan Idul Fitri.
Saya sekelurga tak sabar menyambut lebaran dan mudik di Kudus, Jawa Tengah. Saya merasa bersyukur masih mendapat kesempatan untuk mudik, pulang ke kampung dan berkumpul bersama keluarga. Padahal masih banyak teman-teman seprofesi saya yang masih tetap bekerja meskipun lebaran tiba. Bagi saya, bekerja di saat lebaran tiba butuh perjuangan untuk menahan rindu terpisah sementara dari keluarga. Mereka yang bekerja di saat lebaran ada juga yang muslim sehingga tak mampu berkumpul bersama keluarga. Saya yakin, apa yang dilakukan dibalas pahala oleh Allah SWT. Sepengatahuan saya, ada beberapa profesi yang masih tetap bekerja meskipun lebaran tiba.
Saya sekelurga tak sabar menyambut lebaran dan mudik di Kudus, Jawa Tengah. Saya merasa bersyukur masih mendapat kesempatan untuk mudik, pulang ke kampung dan berkumpul bersama keluarga. Padahal masih banyak teman-teman seprofesi saya yang masih tetap bekerja meskipun lebaran tiba. Bagi saya, bekerja di saat lebaran tiba butuh perjuangan untuk menahan rindu terpisah sementara dari keluarga. Mereka yang bekerja di saat lebaran ada juga yang muslim sehingga tak mampu berkumpul bersama keluarga. Saya yakin, apa yang dilakukan dibalas pahala oleh Allah SWT. Sepengatahuan saya, ada beberapa profesi yang masih tetap bekerja meskipun lebaran tiba.
Menjadi jurnalis berarti harus siap ditempatkan dimana
saja dan kapan saja. Termasuk saat liputan di menjelang lebaran atau saat
lebaran. Teman saya yang pernah liputan Pulang Pergi Lebaran mengatakan
saat takbir berkumandang, ia dan tim meneteskan air mata karena haru yang
melanda. Para jurnalis ini berjasa karena melaporkan berbagai pantauan arus
lalu lintas. Jurnalis juga menyampaikan kisah-kisah para pemudik yang berjuang
melewati macet yang berjam-jam. Bahkan ada juga yang berpuluh-puluh jam. Berkat
kerja jurnalis, saya jadi tahu berbagai berita terkait pantauan arus lalu
lintas. Panasnya matahari hingga dinginnya air hujan tak membuat jurnalis patah
semangat.
Petugas Keamanan (Polisi, Satpam)
Saat lebaran, rentan terjadi kejahatan. Beruntung ada
polisi yang selalu menjaga keamanan selama arus mudik. Di jalan, para polisi
pula yang membantu mengatur arus lalu lintas saat macet menghadang. Satpam pun
juga menjaga keamanan wilayah perumahan atau perkantoran. Mereka rela untuk tak
menghabiskan waktu lebaran bersama keluarga dan memilih mengabdi untuk
masyarakat.
Petugas Pintu Tol
Terlihat sepele, namun petugas pintu tol pun banyak
yang masih tetap bekerja meskipun lebaran tiba. Mereka tanpa lelah menerima
pembayaran uang atau memberikan uang kembalian. Para petugas pintu tol ini
bekerja di sebuah ruangan sempit tanpa henti. Apabila jam istirahat, mereka
bersiap untuk digantikan oleh rekan lainnya. Dengan cepat, mereka melayani
masyarakat yang melewati jalan tol.
Petugas Transportasi
Berkat para sopir bus, pilot pesawat terbang, masinis
dan para tim, para pemudik bisa tiba selamat hingga di tujuan. Mereka bekerja
tanpa lelah karena pada saat itu, arus pemudik menumpuk. Mereka rela berpisah
dengan keluarga demi membantu masyarakat dan juga untuk mencari rejeki.
Petugas Kesehatan (Dokter, Perawat)
Para petugas kesehatan bekerja hampir 24 jam. Mereka
membantu masyarakat yang memeriksakan kesehatan di rumah sakit atau klinik
terdekat. Apabila ada yang sakit, para dokter dengan sigap membantu untuk
mengobati warga yang membutuhkan bantuan.
Tentu masih banyak juga para pekerja yang tetap
bekerja walau lebaran tiba. Ada petugas SPBU, ada petugas toko dan lain-lain.
Mungkin sekilas, anggapan bahwa pekerjaan mudah. Tapi saat tak mampu berkumpul
bersama keluarga, itu menjadi tak mudah. Teman, masih tetap bekerja di saat
lebaran? Mari berbagi …
Kadang aku juga heran, gimana ya jenis orang kayak gitu kalau lagi Idul Fitri? Mungkin sedih nggak bisa menikmati hari raya dengan lebih santai, tapi di balik itu semua mereka berupaya keras supaya keluarganya tetap bisa lebaran, hihi...
Reply DeleteInsyaAllah selalu ada jalannya, mas :)
Reply DeleteKadang aku juga heran, gimana ya jenis orang kayak gitu kalau lagi Idul Fitri? Mungkin sedih nggak bisa menikmati hari raya dengan lebih santai, tapi di balik itu semua mereka berupaya keras supaya keluarganya tetap bisa lebaran, hihi...
Reply DeleteInsyaAllah selalu ada jalannya, mas :)
Reply DeleteSuamiku jurnalis abis sholat ied langsung ke kantor baru siang dikit kita mudik malam takbiran jg meliput, tapi udah biasa jd asyik2 aja semua bisa diatur....hehehe
Reply DeleteJadi terbiasa dengan polanya ya, mba :)
Reply DeleteSalut pada mereka yg ttp bekerja di saat org lain menikmati liburan
Reply DeleteIyaa, mba. Luar biasa ya mereka :)
Reply Deleteiya ya mbak... kdg kasian juga sih ama profesi2 yg ga mengenal hari libur.. hari raya begini ttp hrs kerja demi tugas.. aku bersyukur sih aku ama suami kerja di perbankan yg ttp ada hari liburnya..
Reply DeleteKadang yang lain libur, mereka masuk. Kalaupun libur, biasanya gantian mba. Alhamdulillah Mba Fanny :)
Reply DeleteTemenku banyak yang jurnalis sama tenaga medis. Heuheu...engineer juga ada yg masuk buat maintenance. Hampiir aja aku dapet jatah aaak
Reply DeletePasti tahu kan ya mba kondisinya seperti apa :)
Reply DeleteInget dulu pas jamannya masih siaran, mbak. Siaran radio habis shalat I'd. Hmm... Rasanya gimana gitu. Mana hanya ditemani pak satpam. :)
Reply DeleteTapi jadi kisah menarik ya mba. Hihii
Reply DeleteInsyaAllah dihitung pahala
salut buat mereka di atas yg sangat berdedikasi thd pekerjaan
Reply Deletebekerja tanpa pamrih...
Iyaa mba Avy :)
Reply DeleteBerjasa mereka yang kadang tak mengenal waktu dalam bekerja :)
Reply DeleteSemoga dbalas pahala ya mba :)
Reply DeleteResiko pekerjaan, temen ku juga ngantor ngawasi anak buah nya siaran di tipi
Reply DeleteEnaknyaa ngawasiiin :p
Reply Delete