Sebagai
seorang ibu bekerja, saya menyukai sesuatu yang praktis sehingga tidak
merepotkan. Salah satunya ya dalam urusan belanja. Terkadang, saya memilih
menyukai berbelanja online. Nah, belanja online ini mudah. Buka website yang
dituju, cek harga, pilih barang mana yang diinginkan, langsung deh bisa transaksi. Mudah kan?
Tapi
ada beberapa hal yang menurut saya harus diperhatikan apabila ingin belanja
online. Pertama, cek reputasi toko
online tersebut. Jangan sampai toko online itu sudah klaim telah berdiri sejak
lama tapi teryata bohong. Kalau sudah bohong sejak awal, kayaknya lebih baik
putus #Eh. Kedua, detail soal barang
yang akan dibeli. Untuk beli baju, misalnya harus di cek ukuran bajunya berapa,
warnanya apa, apakah sesuai di badan kita atau tidak. Perhatikan juga tentang
warna. Nah saya pernah nih pas belanja online lihat warnanya bagus sekali, tapi
pas barangnya datang, barangnya tidak seperti yang digambarkan. Saya lupa
memperhatikan komposisi pencahayaan. Ketiga,
cek pembayaran. Apakah pembayarannya harus bayar di tempat atau bisa melalui
transfer antar bank. Saya selalu milih transfer sesuai bank yang saya ikutin.
Maklum, setahu saya jika transfer antar bank, bisa ada ongkos kirim. Kesannya
sih Cuma Rp 5000 tapi kan lumayan?. Keempat,
cek berapa lama proses pengiriman. Misalnya, kalau tokonya di luar kota tentu membutuhkan
waktu lebih lama dibandingkan jika sesama satu kota.
Jika
memperhatikan empat hal tersebut, belanja online akan menjadi lebih
menyenangkan. Apalagi
banyak sekali toko belanja online yang menawarkan berbagai pilihan kepada
masyarakat. Tawarannya beragam. Tapi rata-rata lebih banyak terkait pembelian
barang. Misalnya, beli dua produk akan tambah satu produk. Atau diskon dengan
harga khusus. Tapi, bagaimana kalau jadi pengusaha? Awalnya saya tak begitu
paham bagaimana menjadi pengusaha melalui minimarket.
Sistemnya
dengan menjemput bola. Ibaratnya membawa toko ke hadapan konsumen. Cara untuk
bergabungnya tak sulit. Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk bergabung di toko virtual Alfamind.
Pertama bisa melalui store owner yang telah bergabung. Kedua bisa melalui tim
marketing yang melakukan pemasaran ke komunitas. Nah, cara terakhir ya melalui
pendaftaran di website resmi Alfamarku.com. Belanja sambil menjadi pengusaha? Hmm .. boleh juga ....
Waah, aku biasanya belanja di Alfamidi,, kayaknya peluang usahanya menggiurkan ya mbak.. langsung cek tkp ah,
Reply DeleteCuss, mbaa ;)
Reply Deletewow bisa jadi pengusaha alfamidi dong mba, hanya dengan 1 juta ya , noted nih
Reply DeleteIya itu penawaran yang bisa jadi pilihan ya mba :)
Reply DeletePernah dengar program ini Mbak, tapi kapannya aku lupa. asyik ya kalau bisa jadi pengusaha juga.
Reply DeleteSambil menyelam minum air. Hihii
Reply Deletemba sendiri sudah bergabung? share pengalamannya dong :)
Reply DeleteBelum, mba. Masih menggumpulkan modal nih :)
Reply DeleteBisa banget nih ya mbak,, selagi belanja sembari menjadi pengusaha. Oh ternyata di alfamidi ada juga programn demikian ya mbak :D
Reply DeleteIya mas. Saya juga awalnya nggak tahu, tapi dapat informasi seperti ini :)
Reply DeleteAugmented reality jadi trend ya.. toko pun bisa dibikin real.. eh, virtual, ah entahlah apa sebutannya toko kyk gitu..
Reply DeleteMengikuti perkembangan jaman :)
Reply DeleteSampai saat ini aku belanja online sebatas dengan teman2 komunitas di fb. Sekarang belanja online makin meluas ya, yg alfamidi ini info baru buatku. Thank you mbak :)
Reply DeleteUntuk memudahkan warga mungkin ya mba :)
Reply DeleteDi aceh blm ada alfamart apa bs gbng
Reply DeleteOh iya ya. Sepertinya harus kontak langsung mba :)
Reply DeleteWaah infonya bermanfaat sekali mbak. aku baru tahu nih. ngumpulin dulu modal ah :) terima kasih infonya mba
Reply DeleteSipp mba Gilang :}
Reply Deletewaa baru tau..
Reply Deletelangsung colek suami nih, tfs mba ^^
Siaap, mbaa ;)
Reply Delete