Saat
mengantar anak sekolah pada 18 Juli lalu, saya sempat ngobrol dengan beberapa
orangtua siswa. Obrolan tentu tak jauh dari persoalan anak. Semua bermula saat
saya cerita kalau anak saya A meminta untuk membawa bekal makan siang dari
rumah dibandingkan katering dari sekolah. Selama ini, saat masih kelas 1 SD, ia
berlangganan katering dari sekolah. Menunya beragam. Biasanya, sebulan sekali,
orangtua mendapat menu katering setiap hari. Menunya tentu selalu empat sehat
lima sempurna.
Misalnya
mengkonsumsi nasi dipadu dengan sayur capcay dengan ayam dan tahu goreng.
Setelah itu, ada tambahan puding dan buah. Terkadang juga dikasih jus. Setiap
hari, saat jam makan siang, anak-anak mengambil makanan katering yang telah
disiapkan di kelas. Hanya saja, bagi anak yang makannya cenderung lama seperti
A, makan katering tampak terlalu banyak. “Aku selalu telat ngabisin makanan,
Mi,” kata A kepada saya. Alhasil, ia memilih untuk membawa makanan dari rumah.
Hanya
saja, idenya untuk membawa makanan dari rumah untuk makan siang tidak saya
kabulkan. Mengapa? Karena kalau makan siang, ia menjadi cenderung pemilih. Ia
tentu akan memesan makanan sesuai keinginannya. Misalnya nasi putih, ayam dan
sambal. Kalau mengkonsumsi sayur, A cenderung agak susah. Ia hanya lahap makan
sayuran seperti pecel, sayur bening dan capcay. Selebihnya, butuh perjuangan
bagi saya untuk menyuapnya mengkonsumsi sayur. Jadi, menurut saya dan suami,
untuk makan siang lebih baik memesan di katering sekolah karena tentu
kualitasya terjamin dan lebih segar. Kalau membawa sayur dari pagi, saya kuatir
gizinya akan berkurang. Kekuatiran lainnya, sayuran bersantan akan basi karena
tidak dipanaskan lagi. Untuk mengantar makan ke sekolah di siang hari pun tak
mungkin karena saya dan suami bekerja. Selain itu jarak sekolah ke rumah agak
jauh.
Berdasarkan
informasi dari guru, A seringkali makan dalam waktu yang lama. Terkadang ia
makan sambil melamun sehingga tak fokus untuk makan siang. Ini yang membuat
saya dan suami sepakat A mengkonsumsi katering sekolah untuk bekal makan siang.
Tapi, ya mungkin karena kebiasaan saya juga kalau di rumah seringkali suap ia
makan.
Sedangkan
untuk snack, saya memilih membawa dari rumah. Snacknya beragam yang saya bawa
dari rumah. Terkadang sekedar risoles mayonaise, puding, roti dan lain-lain. Pilihan
saya tentu berbeda dengan orangtua lain yang memilih untuk membawa makanan
siang dari rumah. Alasannya, agar makan ebih cepat. Ya bagi saya, semua itu
tergantung pada pilihan masing-masing. Setiap kali usai makan siang, di sekolah
A selalu diwajibkan untuk sikat gigi karena sikat gigi merupakan cara mengatasi bau mulut. Setelah sikat
gigi, anak kemudian melanjutkan pelajaran lainnya.
Bersekolah
di sekolah A memang berbeda dengan sekolah lainnya karena di sekolahnya tidak
ada kantin yang menjual beraneka ragam jajanan sekolah. Tak hanya itu saja,
juga tak ada penjual makanan di luar sekolah. Sehingga tentu pilihannya hanya
dua: membawa makanan dari rumah atau pesan katering dan snack dari sekolah. Teman, memilih katering sekolah atau bawa bekal makan siang dari rumah untuk buah hati tercinta?
Iya juga ya mba. Dengan katering sekolah anak jadi terbiasa makan apa adanya. Tentunya dgn katering yg sudah teruji. Beruntung sekaranv fasilitas pendukung di sekolah makin lengkap
Reply DeleteIyaa, mba. Fasilitasnya menunjang anak untuk bersekolahd engan baik dan ibu beekrja lebih tenang :)
Reply DeleteWah,macam2 ya mbak tingkah anak2 kita. Aduh, anakku nanti gimana pula ya
Reply DeletePasti anak mba akan menjalani masa sekolah yang menyenangkan, mba ;)
Reply DeleteSaya sangat senang jika anak mau membawa bekal dari rumah, untuk menghindari jajanan dengan bahan berbahaya. Sayang sekali di sekolah anak sy masih banyak pedagang jajanan di luar pagar.
Reply DeleteIya mba. Katering sekolah juga mencegah agar anak nggak jajan sembarangan.
Reply Deletemenerapkan katering sekolah memang membuat harus belajar menerima segala macam makanan ya mak, makin kesini fasilitas sekolah makin meningkat (y)
Reply DeleteIya mba. Biasanya ada daftar menu jadi orangtua juga tahu pilihannya seperti apa saja :)
Reply Deletesekolah jaman sekarang makin kece, lengkap dengan kateringnya, memudahkan anak untuk makan tanpa repot2 harus bekal ya..
Reply DeleteBener banget, mba. Kalau bekal bisa dari snack dari rumah :)
Reply DeleteAnak-anak saya lebih suka dibawakan bekal. Tapi beberapa temannya kan ada yang picky eater. Jadi kadang anak saya kelimpahan makanan catering atau tukeran. Anak saya sih gak keberatan kalau kelimpahan karena suka makan. Tapi kalau diajak tukeran gak mau sering-sering. Alasannya lebih suka makanan buatan Bunda hehehe
Reply DeleteAlhamdulillaah mba Myra, anaknya keren. Anakku ya agak pemilih mba kalau makan. Kalau sayuran, agak susah belakangan ini :(
Reply DeleteSaya nanti ngalamin ini juga neh sepertinya. Catering untuk anak sekolah boleh juga mba.
Reply DeleteIya bisa jadi salah satu pilihan, mba :)
Reply DeleteAwal masuk sekolah, anak-anak makan siang dengan katering. Tapi belakangan malah, maunya bawa dari rumah. Kayaknya sudah mulai bosan ya..hi.hi..
Reply DeleteKadang harus diselang seling sih ya mba bia nggak bosan :)
Reply Deletekalo saya bawa dari rumanh mba ntuk menghemat niatnya :) tapi jatuhnya harganya bisa sama saja juga sih kalo anaknya requeat ini itu >< padahal kalo catering bisa meringakna pekerjaan kita juga ya
Reply DeleteHahaa mba Kania. Aku maunya kalo anak awa dari rumah, sayurnya dihabisin, tapi gimanaya. Meringankan kerjaan emak2 bener mba
Reply DeleteKalau aku, sepertinya pesan saja deh. Biar sama ma temannya. Lagian jarang masak pagi. Xixixi
Reply DeleteHihii. Kalau aku tetap masak pagi, mba. Iyaa bisa pesan biar praktis mbaa
Reply DeleteBiar terjamin higienisnya kalo bawa bekal sendiri. Kesehatan juga. Saya ngampus juga masi bawa bekal dari kos :D
Reply DeleteIya mba. Untungnya sekolahnya kateringnya juga higienis . Yukk bawa bekal sendiri juga mbaa
Reply Deleteanakku memilih membawa bekal dari rumah mba, jajan paling pas hari olahraga, itu pun di koperasi belanjanya.
Reply DeleteKalau makannya pintar, oke banget buat bawa bekal sendiri mba. Salam keren buat anaknya :)
Reply DeleteTeringat dulu saya waktu SD, pengenya mau membawa bekal seperti ketika masih TK, eih tapi teman-teman sudah pada gak bawa bekal dan memilih makan di warung-warung dekat sekolah, hehe
Reply Deletehm, sekarang enak ya, sudah ada katering di sekolah, dan masih ada moment makan bersamanya
Iyaa mba. Momen makan bersama ini yang disuka :)
Reply Delete