Dunia Make Up Yonna Kairupan

Dunia Yonna Kairupan adalah dunia make up. Ia lihai berdadan kurang dari lima menit. Saya pernah menonton tayangan di channel youtube miliknya. Tangannya bergerak cepat mengoleskan bedak, eye shadow hingga memakai maskara hingga bulu matanya terlihat semakin lentik. Sapuan lipstik berwarna pink menghiasi bibirnya. Kurang dari lima menit, ia semakin cantik. “Sebetulnya agak terburu-buru, saya jarang make up secepat itu,”’ katanya. Anak kedua dari empat bersaudara ini telah mengenal make up sejak usia tiga tahun. Peralatan make up sang ibu menjadi mainannya setiap hari. Kelopak matanya beberapa kali biru lebam akibat terjepit penjepit bulu mata. Palet eyeshadow seringkali berantakan karena ulahnya. Bahkan pernah suatu hari saat Yonna kecil diajak bermain di lapangan, ia sengaja ber-make up terlebih dahulu.  

Prinsip yang sejak dulu dipegang menurut saya sangat bagus. “I can do everything that everybody can do,” ungkapnya. Sejak lama, ia merasa memiliki bakat di dunia seni. Mulai dari seni lukis, seni suara, seni gerak, seni bela diri, dan lain-lainnya. Tapi bakat itu tak dikembangkan lebih lanjut. Menginjak usia SMA, ia bergabung menjaid penari daerah di acara pernikahan. Di sekolah, ia bergabung di ekstrakulikuler tari modern SMA 70. Kemampuannya semakin meningkat karena ia juga terasah menjadi koreografer tim tari SMA 70. Selama tiga tahun, grup tari Persada Karya, ekstrakulikuler di sekolahnya, selalu juara satu di setiap perlombaan tari antar SMA. Kelompok ini kerap di undang di berbagai tempat dan dari sinilah ia mulai menghasilkan uang sendiri.  

Mba Yonna Bahagia Bersama Keluarga

Manggung dari satu pentas ke pentas, membuat ia menggali bakatnya yang terpendam yakni make up. Bahkan terkadang saat berkumpul bersama tim, ia kerap memberikan tutorial make up. Di bangku kuliah, ia diterima sebagai mahasiswa Akademi Sekretaris LPK Tarakanita. “Saya alhamdulillah langsung keterima pas tes pertama,” katanya.

Masa-masa perkuliahan mengajarkannya tentang kehidupan. Sebagai sosok yang memiliki pribadi yang keras, ia berusaha selalu menyelesaikan permasalahan tanpa bantuan siapapun. Saat membutuhkan uang, ia menerima ajakan teman untuk mengisi waktu dengan menyanyi. “Saya masih belum ngerti nada. Tapi saya punya suara yang powerful, dan saya tau gimana menghayati lagu. Mungkin karena saya bisa bikin puisi dan pas sekolah sering juara baca puisi,” ungkapnya panjang lebar.

Berkat kemampuan menyanyi, ia diterima sebagai penyanyi di restoran Country Kitchen dengan terima bayaran Rp 75 ribu per sekali nyanyi. Kala itu, angka itu terhitung besar. Menjelang lulus kuliah, ada tawaran gabung di sebuah manajemen artis yang menangani band-band untuk kafe. Potensinya sebagai penyanyi berkembang pesat. Suara dan penampilannya yang berkarakter membuat ia semakin dikenal. Apalagi penampilannya terlihat mencolok karena tindik hidung. Lulus kuliah, Mba Yonna semakin sibuk nyanyi. Penghasilannya sebagai penyanyi kafe menghasilkan dana mencapai Rp 5 juta per bulan. Ia semkain rajin membeli baju dan peralatan make up.

Menjadi penyanyi kemudian membuatnya berkenalan dan kemudian jatuh cinta dengan pria, yang kini menjadi suaminya, Eric Kairupan. Sebagai bentuk dukungan, sang suami kala itu kerap datang setiap kali Mba Yonna bernyanyi. Tapi sang suami tak datang sendiri, melainkan mengajak serta teman-temannya yang banyak pula yang berasal dari kalangan artis. Perkenalan itu kemudian memunculkan tawaran untuk rekaman. Tawaran itu datang dari Anang, Krisdayanti hingga Warner Music. Bahkan tawaran itu datang dari Maia yang mengajaknya untuk menjaid partnernya di Ratu. “Tawaran itu saya tolak. Eeehh nggak taunya itu duo malah jadi ngetop banget ya,” katanya sambil tertawa.

Di usia 23 tahun, ia memutuskan untuk menikah. Tiga tahun kemudian, sambil kerja di Majalah Tempo sebagai Sekretaris di Tempo English Editio, ia memutuskan untuk mendalami agama. Tanggal 23 September 2003, ia memutuskan untuk berjilbab. “Saya nggak mau laki-laki dalam hidup saya menanggung azab karena saya nggak berhijab,” katanya. Awalnya ia mengunakan model ala gipsy karena saat traveling ke beberapa negara di Eropa, ia melihat banyak remaja muslim yang menggunakan hijab model gipsy. Tapi baru satu bulan, ia mengaku tengkuknya terasa berat sekali. “Kayak dikasih beban satu ton. Saya langsung menutup leher saya,” katanya lagi. Dua bulan kemudian, ia memutuskan untuk menggunakan gamis dan berhijab panjang. “Hanya Allah yang bisa melembutkan hati seorang manusia,” katanya. Di masa-masa spriritual journey, ia mengaku tak bersentuhan sama sekali dengan make up. Bahkan, tak ada keinginan untuk make up atau sekedar merawat wajah.

Juli 2007, ia memutuskan untuk resign dari Majalah Tempo. Namun kantor tetap memintanya mengurus project majalah TEMPO edisi Inggris untuk majalah AsiaViews yang terbit di 5 negara. Dari sini Mba Yonna sekali bulak balik Singapura, Malaysia bahkan Thailand untuk ngurusin majalah AsiaViews ini.

Kerinduannya pada dunia make up membuatnya bergabung di perusahaan kosmetik Swedia, dua tahun kemudian. Mba Yonna kerap melakukan perjalanan keluar kota untuk melakukan Beauty Demo. Tak terhitung berapa banyak artis yang menjadi langganannya. Mulai dari Raffi Ahmad, Kiwil hingga berbagai host televisi. Ia pun kerap kali membuat tutorial make up dan membaginya di blognya yang bernama http://yonnaandmakeup.com. Saya kerap sekali mampir dan terpana melihat ia membagikan berbagai tips untuk make up. Sesuatu yang saya butuhkan untuk belajar dandan. Salah satu tips yang ia tulis adalah Tips Memanjangkan Bulu Mata.

Tahun 2013, ia memilih berhenti total dari pekerjaan di Tempo dan fulltime mengerjakan bisnis Oriflame yang makin berkembang dan juga sebagai Makeup Artist. Di tahun yang sama, sang suami mengajaknya sebagai Special Effect Makeup Artist. Kebetulan, sang suami memiliki komunitas zombie terbesar di Indonesia. Ia mulai menggembangkan kemampuannya di bidang special effect makeup.

“Logika saya jalan kalau urusan makeup. Saya saat ini memproduksi sendiri darah buatan yang edible (aman untuk dimakan) yang rasanya bikin anak-anak zombie saya ketagihan,” ungkapnya. Kemampuan ini membuat ia kerap diliput oleh media cetak dan media TV. Ya, dunia Yonna adalah dunia make up.