Kebahagiaan Keluarga. Phot by : pixabay.com |
Kelahiran anak, tentu membawa kebahagian bagi orangtua. Walaupun kelahiran anak pertama atau keempat, semuanya terasa sama yakni
bahagia. Apalagi jika anak yang lahir adalah anak yang telah ditunggu
bertahun-tahun. Saya ingin berbagi pengalaman saudara saya yang bahagia
menyambut kehadiran anak setelah delapan tahun menanti kehadiran buah hati. Sejak
awal pernikahan, salah satu doa yang mereka panjatkan adalah mendapat
keturunan. Namun keinginan itu tak langsung terwujud. Maka, orang-orang sekitar mereka pun kerap kali mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan selalu sama. “Kok
belum punya anak?”, “Anaknya udah berapa?”. Setiap pertanyaan yang diajukan
hanya bisa dijawab dengan senyum dan berkata “Doain saja ya,” kata saudara
saya. Tahun demi tahun terasa lama berganti. Usia pasangan suami istri pun
semakin bertambah. Doa yang mereka panjatkan masih tetap sama, namun Tuhan
belum mewujudkan apa yang diinginkan. Saudara saya bercerita, ia beruntung
mendapat suami yang tetap mendampingi dan tak meninggalkannya walau ia tak
kunjung memberikan keturunan. Suaminya pula yang selalu memberi semangat untuk
tetap mempertahankan rumah tangga. Keduanya tak ragu datang ke berbagai tempat
sesuai saran yang diberikan, untuk memperoleh anak.
Di tahun ketujuh pernikahan, apa yang diinginkan
terkabul. Saudara saya hamil. Hamil untuk pertama kali. Kami sangat bahagia," katanya sambil memegang tangan saya. Dan di tahun kedelapan
pernikahan, seorang anak laki-laki hadir menghiasi pernikahan yang selama ini
menanti hadirnya anak. Di awal kelahiran, keduanya pun belajar bersama. Mulai
dari pemberian ASI hingga memandikan anak. Sebagai orangtua baru, mereka
kemudian belajar cara memandikan bayi yang benar. Untuk memandikan bayi, emang bukan perkara mudah. Tak sedikit
orangtua muda yang meminta bantuan bidan atau orangtua untuk memandikan bayi.
Saudara saya memilih untuk belajar memandikan bayi. Berbeda dengan saya yang
terbantu suami yang jago memandikan bayi. Jika saya selalu keringat dingin
kalau memandikan bayi, saudara saya mampu mengatasi rasa gugup karena
kebahagiaan yang mereka rasakan.
Bagi mereka, tahapan demi tahap perkembangan anak
merupakan berkah yang harus mereka syukuri dan dipahami. Saya tak pernah
mendengar mereka memarahi atau membentak anak. Dengan mata kepala sendiri, saya
melihat mereka menjaga amanah Tuhan dengan penuh suka cita. Dan saya pun turut merasakan kebahagiaan itu.
Pasti sensasinya luar biasa ya Mbak, mandiin dedek bayi. Kalau saya mgk akan super gugup juga kalau mandiin bayi yg masih usia beberapa hari:)
Reply DeleteIyaa, aku baru bisa mandiin anak di ember saat anak udah bisa duduk. Hihiii. Nervous bangeet
Reply DeleteSubhanallah.. Bahagia sekali pasti orangtua yang sudah lama merindukan kehadiran anak, lalu dikasih oleh Allah.
Reply DeleteIyaa, mba Leylaa. Alhamdulillah bangeet :). Kadang kita nggak pernah tahu ya rencana Allah :)
Reply DeleteMbak sendiri anaknya berapa ya? Beberapa kali baca postingan anak disini tapi belum ngeh juga. Maafkan saya heheee
Reply DeleteHahhaaa iyaa, mba Lusi. Anak tiga, mbaa :)
Reply DeleteSetiap ibu baru pasti mengalami tahapan2 seperti itu.
Reply DeleteGradual tapi pasti
Salam hangat dari Surabaya
Iya pakdhe Cholik. Bahagia pastinya
Reply DeleteSalam hangat kembali, pakdhe :)
Iya anak itu pemberian berharga dari Allah SWT, tapi terkadang banyak yg lupa itu...menyia-nyiakan atau tidak mendidiknya dgn optimal... ihiks
Reply DeleteItulah mba Ida. KAdang aku juga nggak paham. Ada yang berusaha untuk mendapatkan anak, tapi ada yang menyianyiakan pemberian Allah :(
Reply DeleteJadi inget Kakakku. 10 tahun bahkan nunggu hadirnya buah hati. Alhamdulillah kesabaran mereka berbuah manis. Sekarang putrinya udah 6 bulan :)
Reply DeleteAlhamdulilah banget ya, mba Mukjizat itu luar biasa :)
Reply DeleteSelamat ya untuk kakaknya mba :)
Bener bu Lida, anak anugerah dari Sang Pencipta, amanat yang dititipkan, sebab gak semua orang diberikan kesempatan untuk melahirkan dan mengasuh anak. Sudah seharusnya kita yang diberi keturunan, menjaga anak dengan sebaik-baiknya.
Reply DeleteAminn, mba Muti. Smoga kita sellau menjaga amanah Allah dengan baik, mba Muti :)
Reply DeletePasti bahagia sekali menyambut kelahiranan buah hati ya mbak. Apalagi yang sudah dinanti-nantikan. Pengalaman mengandung selama 9 bulan, bisa dijadikan alasan untuk selalu mencurahkan kasih sayang pada buah hati ya..
Reply DeleteIyaa, mba. Smoga kasih sayang sellau tercurahkan untuk anak ya. Amin
Reply Delete