Menonton Aksi Kion di The Lion Guard

Anak saya yang berusia 6 tahun sangat menyukai tayangan Disney Channel. Nah, Disney Channel memiliki tayangan baru yakni “The Lion Guard". Teryata tayangan ini merupakan lanjutan dari film The Lion King yang terkenal sejak tahun 1994. Tayangan ini menceritakan tentang Kion, anak kedua dari Simba dan Nala. Kion ini salah menganggap dirinya adalah pemimpin dari The Lion Guard.

Minggu lalu, saya menghadiri pemutaran serial televisi “The Lion Guard”. Serial televisi ini akan tayang 17 April pukul 07.30 WIB di Disney Channel. Saat mendapat informasi undangan ini, saya langsung mengiyakan untuk menghadiri. Pas banget, Sabtu, 9 April saya libur. Bersama suami dan A, kami pun meluncur ke salah satu kafe di Jakarta Selatan. Saat datang, pemutaran serial televisi baru saja dimulai.

Aksi Kion di serial terbarunya ...

Sahabat-sahabat Kion yang selalu membantu Kion

Tiba di kafe, sebuah layar tampak memutar tayangan serial ‘The Lion Guard’. Puluhan anak-anak tampak asyik menonton tayangan. Saya duduk menemani A yang tak melepaskan pandangannya dari tayangan yang diputar. Tayangan ini menceritakan kisah Kion yang menghimpun hewan-hewan sebagai anggota Lion Guard. Kion ini memiliki empat sahabat baik yakni Bunga (seekor luwak madu) yang tak kenal takut, Ono (seekor bangau yang pandai), Fuli (cheetah yang penuh percaya diri) dan Besthe (kuda nil yang bersahabat dan baik hati.

“Si Kion jago banget ya, Ummi?,” kata A. Saya mengiyakan apa yang dikatakan A. Kion mampu menunjukkan ia mampu menjadi pemimpin dan melindungi The Pride Lands. Semua itu ia lakukan berkat kerjasama dengan para sahabatnya. Ini terlihat saat ia mengiringi warga The Pride Lands dari serbuan air bah yang mengancam jiwa. Saya kagum dengan Ono, bangau yang memiliki penglihatan tajam. Ono-lah yang membantu Kion memberikan petunjuk arah yang harus ditempuh untuk menghidari terjangan air bah. Dan disaat terdesak dan berada di jalan buntu, Kion menunjukkan kemampuannya untuk mengeluarkan Roar of the Elders. Kemampuan ini mampu membuat roh leluhur dari The Pride Lands mengaum bersamanya. Berkat kemampuan itu, The Pride Lands pun terselamatkan.

Lucunyaa ...

Saat menonton tayangan ini banyak nilai-nilai positif yang dapat dipelajari anak. Tayangan ini mengajarkan pentingnya kerjasama walau banyak perbedaan yang ada. Menonton tayangan ini juga mengajarkan percaya diri pada anak. Oh ya, film ini mengambil set lokasi padang sabana di Afrika. Dan settingannya menurut saya oke banget!. Mungkin ini karena para ahli pendidikan dan ilmi pengetahuan di Disney’s Animal Kingdom theme park menjadi konsultan untuk karakteristik hewan di film ini. Jadinya, penggambaran di film ini hampir serupa dengan kehidupan para hewan di dunia nyata. Suasana Afrika juga ditunjukkan melalui penggabungan bahasa dan frasa Swahuli agar selaras denga bahasa Afrika. Penonton akan mendengar Kion berkata ‘Hevi kabisa!’ yang artinya ‘Sangat seru!’.

Asyiik mewarnai Lion Guard

Nah, usai menonton tayangan ini, anak-anak diberi kesempatan untuk mewarnai. Kertas dan alat mewarnai disediakan langsung oleh panitia. Sekitar 20 menit, saya menemani anak mewarnai, sambil disuap makan. Bagi anak yang mewarnai dengan kualitas terbaik, akan mendapat hadiah boneka The Lion Guard. Terakhir, ada sesi foto bersama anak-anak yang menghadiri acara itu. Bagi saya dan keluarga, acara The Lion Guard itu, ‘Hevi kabisa!’