Saya mengenal mba Ida Tahmidah sebagai sosok yang sederhana dan rendah
hati. Saat tahu ia menjadi pemenang arisan link blogger yang diprakasai Blogger
Perempuan, ia merasa biasa-biasa saja. Padahal, mba Ida adalah sosok yang keren. Mba Ida terlahir sebagai orang Bandung yang lahir hingga kuliah di
Bandung. Mba Ida mengenang masa kecil yang indah di Bandung. Saat kecil, ia
sering ke Alun-Alun Bandung dan bermain air mancur. Terkadang, ia hanya sekedar
duduk-duduk di atas kursi sambil menikmati gorengan tahu. Sejak kecil hingga
kini, ia menyukai Kupat Tahu Mangunreja yang menurutnya enak. Kenangan masa
kecilnya ia bagi melalui tulisannya di blog www.idatahmidah.com.
Mba Ida adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki lima orang anak.
Ia sebelumnya pernah bekerja di beberapa yayasan Islam yang bergerak di bidang
pendidikan. Tapi kemudian ia memilih bekerja di perbankan dan rumah sakit.
Namun setelah hamil anak pertama, ia memutuskan untuk berhenti bekerja dan
memilih mengembangkan usaha laundry yang ia miliki. Terkait hobi menulis, mba
Ida mengaku telah menulis sejak tahun 2005. Karya tulisnya dituangkan di
multiply. Mba Ida memutuskan untuk serius ngeblog
di tahun 2014. Semangat menulis yang dilakukan oleh mba Ida teryata mmenular
kepada anak-anaknya. Anaknya, Azizah Amatullah bahkan telah menerbut buku
#23Days. Buku ini banyak yang mengapresiasi positis bahkan memasukkan ke 10 buku
yang direkomendasikan di Mizan Media Utama. Anak ketiganya juga aktif mengikuti
berbagai kejuaraan menulis. Mba Ida juga menulis untuk Kompasiana dan menjadi
content writer di sebuah website keluarga. Tak hanya itu saja, mba Ida juga
menjadi Dewan Redaksi di sebuah buletin komunitas.
“Saya orangnya sangat moody. Jadi walaupun dibilang serius ngeblog,
tetap saja nggak serius,” kata mba Ida. Alhasil, ia mengaku memaksakan diri
dengan aktif di event-event beberapa komunitas saat mendapat undangan dari
klien. Ia mengaku ingat saat pertama kali ikut event blogger. Kala itu, mba Ida
diminta untuk mereview sebuah restoran di Bandung. Ia mengaku kaget karena
acaranya hanya ngobrol-ngobrol sambil mencoba beraneka makanan. “Ini the udah
aja acaranya gini?,” katanya polos. Nah, event kedua mba Ida diminta mereview
produk selain makan-makan dengan hidangan hingga mendapat honor dari hasil
reviewnya.
Mba Ida mengaku tak semua event bloger tak selamanya menghasilkan
materi. Namun ia mengaku selalu berupaya mengambil manfaat setiapkali bepergian
ke acara blogger. Mba Ida membagi tips agar bisa mengatur waktu dengan baik.
Saya merasa, apa yang dibagikan mba Ida merupakan hal yang berguna bagi saya. Ini
sebagian tips yang mba Ida lampirkan di blognya :
Menata kebiasaan kita sehari-hari dengan membuat rencana yang SMART (
Specific - Measureable-Achievable-Timeline ).
Buatlah skala prioritas, Ini juga penting, karena tidak mungkin mengerjakan dan meraih semua yang ingin kita capai.
Buatlah targetan berkala. Tanpa memiliki target, kita tak tahu apa
yang harus kita raih, sehingga kita tidak akan terpacu untuk meraih sesuatu dan
yang lebih parah kita malah akan jalan di tempat
Tips yang disampaikan mba Ida membuat saya merasa bahwa inilah kunci mba Ida mampu tetap menjaga eksistensinya sebagai penulis. Saya jadi belajar banyak dari mba Ida …
Tips yang disampaikan mba Ida membuat saya merasa bahwa inilah kunci mba Ida mampu tetap menjaga eksistensinya sebagai penulis. Saya jadi belajar banyak dari mba Ida …
Aduuh makasiih tulisannya ya mba...:) jadi malu bacanya apalagi tips atur waktu itu..baru sebatas teori hahahs....
Reply DeleteAlhamdulillah sudah mampir, mba Ida. Makasih yaa. Tuh kan ya merendah lagi :)
Reply Deletesalam kenal Mbak Ida Tahmidah
Reply Deletesalam sehat dan sekses amin
Siaap
Reply DeleteMengaku ga serius ngeblog tapi tulisan mb Ida di blog keren-keren ya, Mbak :-)
Reply DeleteItu lah, mba :)
Reply DeleteJadi senang melihatnyaa :)
saya pernah baca tulisannya mbak ida tahmidah, emang berbobot. buat saya yang awam, bisa jadi pembelajaran
Reply DeleteSenang ya kalau yang ditulis menjadi berguna :)
Reply DeleteSetuju sama tipsnya mba Ida, kita harus punya target supaya tau apa yg mau dicapai. Target tadi juga harusnya achievable ya mba ;).
Reply DeleteYa, mba. Mengukur kemampuan juga, mba Molly :)
Reply Deletetipsnya..bermanfaat banget.., malah aku gak punya skala prioritas...
Reply DeleteYuuk dibikin skala priorotas, mba
Reply DeleteAku juga lagi mencoba :)
xi..xi..belum pernah ikutan perkenalan restoran.., pasti aku juga bakal bingung seperti teh Ida, kok acaranya makan2 doang
Reply DeleteHihii ada-ada aja :)
Reply DeleteHarusnya asyik ya acaranya cuma makan-makan doang :)