Noka Destalina mengaku saat awal masuk kuliah Teknik Lingkungan, ia belum ada bayangan spesifik berkarier seperti apa. Ia pertama kali mengetahui tentang Teknik LIngkungan adalah waktu kunjungan mahasiswa yang datang ke sekolahnya, yakni SMA Negeri 70 Jakarta. Tidak banyak informasi yang bisa digali tentang kuliah jurusan ini. Belum lagi kunjungan mahasiwa ini cukup singkat sehingga tidak bisa membahasa secara detail masing-masing jurusan. Kini, ia menjadi senior project officer untuk kawasan Asia Tenggara dan mengatur proses transfer of knowledge di bidang sanitasi.
Kuliah Jurusan Apa? |
Dua puluh tujuh tahun
berlalu, Dewi Dwirianti masih mengingat kisahnya sebagai mahasiswa jurusan
Teknik Penyehatan (kini bernama Teknik Lingkungan). Awalnya ia menganggap
Teknik Penyehatan adalah jurusan yang berhubungan dengan kesehatan. Tetapi
teryata, jurusan ini identik dengan teknik. Ia stres dan kaget saat harus
menempuh mata kuliah Menggambar Teknik yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Awal kuliah ia mengaku tak ada bayangan profesi apa yang akan dijalani.
Meskipun demikian, ia mengaku mata kuliah yang ia sukai adalah Persampahan dan
Bangunan Air. Di mata kuliah Persampahan, ia dan rekan sekelas melakukan
survei, sampling untuk belajar mengetahui komposisi sampah selama delapan hari
dan melakukan sampling ke tetangga rumahnya. Ada perasaan
bangga saat ditanya tetangga tentang apa yang sedang dilakukan. Ia pernah
diminta dosen untuk mengambil foto jenis bangunan air yang berada di pelosok
desa. Sejak 2009 hingga kini, Dewi memilih menjadi freelance consultant bidang
AMDAL-UKL UPL, Solid waste management dan waste water
design.
Arisandi Dwi Harto pun
mengalami hal yang sama. Ia sama sekali tak ada bayangan apapun tentang Teknik
Lingkungan. Keterbatasan informasi membuatnya kesulitan mencari detail
informasi tentang Teknik Lingkungan. Perjalanan waktu menguatkan keyakinannya
bahwa Teknik Ligkungan adalalah bidang yang membawa dirinya ke dunia kerja. “Try
It, Develop It and It Will Be Growth” adalah kata yang menjadi motivasinya
menjalani kuliah di Teknik Lingkungan. Kuliah di jurusan ini, membuat ia
semakin tertarik dengan air, limbah, pencemaran dan lain sebagainnya. Berkat
kerja kerasnya, Arisandi kini menjadi Direktur PDAM Kota Pontianak.
Kedua kisah ini terungkap
di buku Widyanti Yuliandari yang berjudul ‘Kuliah Jurusan Apa? Jurusan
Teknik Lingkungan’. Widyanti mencoba mengenalkan jurusan Teknik Lingkungan.
Buku bersampul hijau ini memuat tentang apa saja yang dipelajari di Teknik
Lingkungan, Perguruan Tinggi yang mengajarkan Teknik Lingkungan hingga pilihan
profesi. Teknik Lingkugan memiliki cangkupan yang lebih luas. Ruang lingkupnya
meliputi pengelolaan air limbah, pengelolaan kualitas lingkungan, pengelolaan
air limbah dan lain-lain. Modal untuk menekuni bidang ini adalah memiliki
ketertarikan mata pelajaran matematika, fisika, kimia dan biologi. Salah
satu mata kuliah yang dibahas adalah fitoteknologi. Fitoteknologi ini
mempelajari penggunaan tanaman sebagai solusi berbagai masalah lingkungan.
Penerapan fitoteknologi ini bisa dilakukan melalui penetapan ruang terbuka
hijau hingga pemulihan lingkungan yang tercemar.
Ketika memilih kuliah Teknik
Lingkungan, mahasiswa juga akan mempelajari limbah bahan berbahaya dan beracun
(B3). Pembahasan materi ini meliputi reduksi, penyimpanan, hingga penimbunan
limbah B3. Di tahun 90-an, persaingan masuk Teknik Lingkungan
tidaklah ketat dan pamornya seringkali kalah dengan jurusan Teknik yang lain.
Tapi kini, beberapa institusi passing grade untuk jurusan ini
berada pada top 10 bahkan top 5 di antara jurusan-jurusan Teknik di institusi
yang sama. Lulus dari Teknik Lingkungan akan kerja di mana? Buku Widyanti ini
menulis tentang pilihan pekerjaan yang bisa di tekuni setelah lulus. Semuanya
dijabarkan satu per satu. Misalnya pilihan bekerja di lembaga-lembaga
pemerintah, pendidikan, lembaga pemerintahan hingga menjadi tecnopreneur. Jika memilih memilih
bekerja di lembaga pemerintahan, tidak hanya berkarier di Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan saja. Tetapi juga bisa Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
Saya yang awalnya kurang familiar dengan Teknik Lingkungan,
menjadi lebih terbuka wawasan setelah membaca buku ini. Buku ini memberikan
perspektif baru tentang Teknik Lingkungan. Walaupun penulis kuliah di tahun
1998, buku ini disesuaikan dengan kondisi saat ini. Buku ini menunjukkan bahwa
memilih kuliah di Teknik Lingkungan, tidak melulu duduk di bangku kuliah dan
mendengarkan teori-teori dari dosen-dosen. Memilih kuliah Teknik Lingkungan
berarti juga harus siap menempuh perjalanan berkilo-kilo meter untuk
pengambilan contoh uji.
Menurut saya, buku ini ringan
untuk dibaca bagi calon mahasiswa yang awalnya mungkin sempat kebingungan memilih
kuliah. Buku ini akan semakin menarik jika penulis menuliskan pengalamannya lebih
detail tentang pengalamannya kuliah di jurusan ini. Walaupun telah memasukkan
pengalaman alumni, menurut saya akan lebih menarik jika penulis pun berbagi
ilmunya kepada pembaca. Buku ini juga akan semakin lengkap apabila penulis
membuat perbandingan kuliah di masanya dengan kuliah Teknik Lingkungan di masa
kini. Sehingga bisa diketahui perbandingannya. Memang sudah disinggung sekilas tapi
menulis lebih detail akan menjadi lebih baik. Kuliah di Teknik Lingkungan
menjadi pilihan mengingat masa depan usaha yang dianggap prospektif adalah
bidang yang berkaitan dengan Food, Energy and Environment (FEE). Ini
menandakan, peluang kerja bagi lulusan Teknik Lingkungan semakin luas.
Judul Buku : Kuliah
Jurusan Apa? Jurusan Teknik Lingkungan
Penulis : Widyanti
Yuliandari
Halaman : 105 Halaman
Penerbit : PT Gramedia
Pustaka Utama
Tahun Penerbitan : 2016
wooh keren. saya harus baca punya buku ini. terima kasih postingannya :D
Reply DeleteIyaa silakan membaca ya, mbaa :)
Reply Deletejd inget masa2 kuliah dulu :D.. aku bukan anak teknik sih, tapi mantan iya ;p.. Segala macam jurusan teknik itu kyknya memang ga cocok utk aku mbak, secara matematika, fisika dan kimia ku ancur2an banget ;p
Reply DeleteSamaaa. Aku juga ancur kalau mata pelajara matematika, fisika dan kimia. HIhii . Kayaknya emang aku nggak bakat juga :p
Reply DeleteJadi tahu sedikit gambaran ttg teknik lingkungan. Berguna nih buat yg mau kuliah
Reply DeleteSiaap. Alhamdulillah kalo berguna, mba :)
Reply Deletewah sya baru tahu ada kuliah yang membahs mengenai lingkungan dipandang dri segi teknik...jadi di jurusan ini kita bisa lebih memahami ilmu mengolah limbah kemudian mengatur lingkungan ya mbak?...
Reply Deletepenasaran sama bukunya..hehe