Memasak Bersama Gourmet House

Sebagai seseorang yang senang memasak, saya tentu tertarik untuk mengikuti Cooking Class. Kebetulan, sejak 15 hingga 20 Februari ada free trial cooking club yang dilaksanakan pukul 09.30 WIB-11.30 WIB dan pukul 13.00-15.00 WIB. Namun sebelumnya harus konfirmasi terlebih dahulu di 0213846688. Kamis, 18 Februari Gourmet House melaksanakan Cooking Class, tentu saya tak melewatkan kesempatan ini. Pukul 09.30 WIB, saya tiba di Gourmet House di Jalan Batu Ceper No 55A, Jakarta Pusat. Tiba di lantai satu, saya terpukau dengan berbagai alat masak yang ala ala restoran besar. Beragam peralatan masak yang berukuran besar untuk memasak porsi restoran.

Peralatan masak

Piring-piring cantik

DI lantai 3, adalah tempat untuk pelaksanaan cooking class. Ada dua jenis masakan yang dibuat di cooking class itu. Pertama adalah memasak Choux Paste oleh chef Asti Moechin dan memasak Seared Dorry fish with Dabu-Dabu Style oleh chef Dino Kamarullah. Choux paste ini dikenal di Indonesia dengan nama kue sus. Chef Asti ini terkenal dengan keahliannya memasak ala pastry. Dan telah pengalaman lebih dari sepuluh tahun di dunia pastry. Oh ya, bahan untuk membuat kue sus ini mudah diperoleh dan tak ribet.

Nah, ini dia resepnya :

Air 250 ml

Susu segar 250 ml

Butter 200 gram

Gula kaster 25 gram

Garam 5 gram

Tepung terigu protein sedang 300 gram

Telur 7 butir

Vanilla Essence 10 gram

Cara membuatnya: Pertama-tama rebus air, butter, gula dan garam sampai mendidih lalu masukkan tepung terigu dan aduk sampai tercampur kalis. Lalu kocok adonan dengan mixer dan masukkan telur satu persatu hingga adonan terlihat mengkilap. Lalu tambahkan vanilla essence. Kemudian pipihkan adonan sesuai selera dan panggang dalam oven dengan panas 200 derajat celsius selama kurang lebih 30 menit.

Walaupun tampak mudah dibuat, teryata membuat kue sus ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya jangan memasukkan susu tanpa campuran air atau santan, karena jika ini dilakukan, kue akan cepat gosong. Selain itu, kita juga bisa memilih apakah menggunakan susu atau santan. Lidah orang Indonesia lebih cenderung memilih santan karena terasa lebih gurih. Ini berbeda dengan lidah orang barat yang lebih menyukai menggunakan susu. Hmm ... mungkin karena tak mudah mendapatkan santan di luar negeri ya. Kunci keberhasilan memasak kue susu juga terletak pada adonan awal yakni air dan susu harus mendidih sebelum memasukkan adonan lainnya. Kemudian, pada saat membentuk kue sesuai keinginan, juga harus diperhatikan tata letak peletakkan kue sebelum dipanggang. Tujuannya, agar kue tak dempet sehingga bisa mengembang sempurna.

Hmm ,,, yummy 

Nah, sambil menunggu kue sus matang, kami mempelajari Seared Dorry fish with Dabu-Dabu Style. Kenapa memilih ikan dori ?. Ikan dori mudah ditemui dan harganya pun lebih bersahabat. Biasanya ikan dori dijual dalam keadaan beku dan telah dikemas dibungkus plastik. Harganya sekitar Rp 50 ribu per bungkus. Tapi, jika tak ada ikan dori, boleh juga memilih ikan salmon. Ikan dori yang dijual ini teksturnya halus lembut dan tanpa duri. Namun memiliki kandungan air yang banyak. Maka, untuk menghilangkan air di dalam daging ikan, kita harus mengeringkannya terlebih dahulu. Di tangan chef Dino Kamarullah, olahan ikan dori menjadi mewah. Dengan bahan yang sama, chef Dino memasak ikan dori dengan cara dipanggang di oven dan di goreng di pan menggunakan mentega. Aromanyaa luar biasa menguggah selera makan. Saya tak menyangka dengan bahan yang simpel dan selalu ada di dapur, ikan dori bisa disajikan ala restoran. Maklum, selama ini saya lebih sering masak ikan dori goreng tepung. Praktis dan keluarga pun suka. Tapi setelah mengikuti cooking class, saya jadi tahu alternatif memasak lain.   

Lezatnyaaa ikan dori ini 

Ada empat program spesial yakni regular cooking, private cooking, cocks gathering dan kiddie cooking. Regular cooking ini praktek memasak harian berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. Private cooking adalah praktek memasak yang diadakan berdasarkan permintaan khusus costumer dengan pilihan menu sesuai keinginan. Jika ingin masak bersama rekan sekantor, bisa memilih cooks gathering. Sedangkan untuk anak-anak, ada paket kiddies cooking. Saya membayangkan A pasti senang sekali jika mengikuti kelas memasak ini.

Saya senang mengikuti cooking class di Gourmet House selain karena resep masakannya juga karena pengajarnya sangat komunikatif. Di sela-sela kegiatan memasak, para peserta tak henti-hentinya bertanya namun di jawab dengan gamblang serta penuh senyum oleh para chef. Hal ini tentu membuat saya sebagai peserta mendapat berbagai informasi tambahan di dunia kuliner. Oh ya, dapur di cooking class juga mewah dengan berbagai perabotan lengkap. Pencahayaanya juga pas sehingga para peserta cooking clas bisa diikuti dengan baik.

  

Akses menuju Gourmet House mudah ditemui bagi saya, penguna setia commuter line. Jika memilih menggunakan commuter lie, turun di stasiun Sawah Besar. Nanti dilanjutkan naik ojek dan cukup membayar Rp 10 ribu. Bangunan Gourmet House terletat di kiri jalan. Jadi, mari memasak bersama Gourmet House. Apalagi masih aa masa free trial ...