Seorang
pria mendekati mobil saat saya sekeluarga tiba di parkiran Gedung SCBD. “Mau ke
Kidzania?, “ kata petugas parkir. Dalam hati saya bertanya, dari mana pria itu
bisa menebak. Saya melihat jam yang melingkar di tangan. Teryata masih pukul
08.30 WIB. Suasana di tempat parkiran pun masih banyak yang kosong. Hanya
terlihat beberapa mobil saja yang terparkir. Hmm… pantesan dia bisa menduga kalau kami akan ke
Kidzania. Memang hanya Kidzania yang buka untuk pembelian tiket sejak pukul
08.00 WIB. Sedangkan Mall di SCBD baru buka pada pukul 10.00 WIB. “Iya. Pintu
masuk terdekat dimana?,” kata saya.
Kami kemudian ditunjukkan akses parkir dekat pintu masuk mall. Suasana di dalam mall masih tampak lenggang. Hanya terlihat petugas mall dan beberapa pegawai toko yang bersiap sebelum toko dibuka. Kami kemudian langsung naik ke ground floor. Dari ground floor (GF) langsung naik ke lantai 6, lokasi Kidzania. Nah, di Kidzani ini teryata sudah banyak yang antri untuk masuk. Padahal Kidzania baru buka pada pukul 09.00 WIB.
Kami kemudian ditunjukkan akses parkir dekat pintu masuk mall. Suasana di dalam mall masih tampak lenggang. Hanya terlihat petugas mall dan beberapa pegawai toko yang bersiap sebelum toko dibuka. Kami kemudian langsung naik ke ground floor. Dari ground floor (GF) langsung naik ke lantai 6, lokasi Kidzania. Nah, di Kidzani ini teryata sudah banyak yang antri untuk masuk. Padahal Kidzania baru buka pada pukul 09.00 WIB.
Sebelum
masuk, petugas di Kidzania menyampaikan bahwa tidak boleh membawa makanan dan minuman dari
luar. Kecuali air putih karena di dalam Kidzania teryata tersedia kran untuk
air minum. Sanck ringan pun tak diijinkan masuk. Alhasil, kami harus
menghabiskan snack dan roti yang di bawa ke rumah sebelum masuk ke area.
Pengunjung juga diberikan gelang keamanan sebelum masuk. Oh ya, ada dua sesi
waktu sebelum ke Kidzania yakni pukul 09.00-14.00 dan sesi kedua pukul
15.00-20.00 WIB. Jadi, kalau kita datang pukul 11.00 WIB tetap saja harus
keluar dari area pada pukul 14.00 WIB. Ini dikarenakan satu tiket hanya berlaku
untuk satu sesi. Di Kidzania, anak-anak akan 'bekerja' dan kemudian mendapat upah berkat pekerjaan yang di lakukan.
Membuat Mie di Pabrik Mie |
Selama
di Kidzania, kami mengunjungi delapan tempat. Di lantai satu, kami ke laboratorium Yakult, pembuatan roti, belajar menjadi
polisi dan menjadi pemadam kebakaran. Di lantai dua, kami datang ke pabrik
mie, lalu ke pabrik teh, pabrik wafer, belajar membuat obat dan menjadi pilot.
Awal
datang, kami langsung ke lantai dua Kidzania. Di lantai dua, kami ke pabrik mie. Di tempat
itu, anak-anak diajarkan bagaimana cara membuat mie. Mulai dari menggiling
adonan hingga memasukkan mie ke dalam kemasan. Saat pulang, anak-anak diberikan
mie satu bungkus namun dikemas di dalam tas yang unik. Tempat kedua yang kami kunjungin yakni
belajar proses pembuatan the di pabrik teh. Di sana, anak-anak diajak melihat
tanaman teh hingga distribusi teh ke konsumen. Penasaran proses pembuatan obat,
membuat kami ke langsung ke apotik. Anak-anak praktek langsung menghaluskan
obat dan memasukkan ke dalam kemasan obat untuk siap didistribusikan.
Pabrik Obat |
Dalam
pengamatan dan diskusi dengan A, ada beberapa tempat yang menarik. Pertama
adalah laboratorium Yakult. Saat datang, anak-anak menggunakan jas putih bak
peneliti dan diberikan penjelasan singkat tentang proses penelitian. Kemudian
setelah itu, anak-anak diajak ke ruang laboratorium dan melihat bakteri
menggunakan mikroskop. Nantinya, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab
anak-anak dan dipresentasikan di depan anak-anak yang lain. Di laboratorium
Yakult ini, usia maksimal untuk masuk adalah enam tahun. Serunya lagi, pas
sudah selesai, anak akan mendapat uang 20 kidzos (mata uang Kidzania),
sertifikat, pin dan sebotol Yakult. Jadi, anak-anak mendapat ilmu pengetahuan dan
saat pulangnya anak-anak mendapat banyak oleh-oleh. Upah di Yakult 20 kidzos ini tergolong besar karena rata-rata hanya memberikan upah 5 hingga 10 kidzos.
Tulis nama dulu sebelum masuk |
Yakult di Kidzania |
Meneliti di laboratorium Yakult |
Menarik
juga saat anak-anak ke kantor polisi. Di kantor polisi, anak-anak diajarkan
melihat penjahat menggunakan CCTV dan menangkap penjahat! Ceritanya, setelah
mengiterogasi penjahat dan menjebloskan penjahat ke penjara, anak-anak pun
kembali ke kantor polisi. Mendadak, alarm pun menyala. “Wah, penjahatnya kabur,”
kata polisi. Anak-anak kemudian berlarian berkeliling mengejar penjahat. Saat
penjahat tertangkap, kemudian beramai-ramai mereka menjebloskan ke penjara. Uh,
ngos-ngosan juga saat ikut lari
mengejar penjahat itu.
Polisi-polisi Cilik |
Hore,.. berhasil menangkap penjahat |
Kalau menurut A, yang juga menarik saat menjadi pemadam kebakaran. Saat usai memadamkan api (apinya hanya pura-pura ya), anak-anak dikumpulkan. Namun tak lama kemudian, alarm berbunyi, api pun kembali menyala dan mereka berlarian untuk memadamkan api. “Aku pikir apinya sudah selesai, ummi,” kata A. Kami juga ke simulasi penerbangan yang terletak di lantai dua. Hanya saja, para orangtua tidak bisa melihat langsung. Apabila ingin melihat, orangtua harus ke lantai satu dan mengamati melalui CCTV. Sayangnya, visualnya kabur sehingga tak jelas. Itu pun kita hanya melihat visual anak tanpa tahu bagaimana simulasi itu berlangsung. "Seru banget ummi. Tadi pesawatnya jatuh," kata A. Duh, jangan sampai ya pesawat jatuh. Untung saja hanya simulasi ....
Setelah bermain selama lima jam, A tak terlhat letih. Padahal mereka semangat datang dari satu tempat ke tempat lainnya. Usai pulang, A berhasil menggumpulkan uang sekitar 130 kidzos. Uang tersebut kemudian ditambah sisa uang kidzos saat kunjungan setahun lalu. Uang tersebut kemudian ditukar dengan bando seharga 200 kidzos. Oh ya, di Kidzania sulit menemukan stop kontak. Jadi, siap-siap saja membawa power bank.
Oh ya, karena kami datang saat musim liburan, suasananya tak seramai biasanya. Mungkin karena harganya yang juga lebih mahal. Di musim liburan harga tiket untuk anak Rp 250 ribu, sedangkan untuk orang dewasa Rp 200 ribu. Di Kidzania, semua tempat ada nama sponsornya. Jadi, jangan heran kalau berbagai merk tersebar dimana-mana. Untuk memotret, hanya bisa dilakukan dari luar. Nanti ada petugas dari Kidzania yang memotret anak satu per satu. Jika ingin membawa pulang, maka harus membayar Rp 90 ribu. "Beli tiga gratis satu, bu," kata petugas. Hmm... menurut saya masih saja mahal.
Jika ke tempat ini, seperti mengajarkan anak untuk mempraktekkan berbagai profesi. Jika sebelumnya ada profesinya yang ia tak tahu, kemudian bisa menjadi tahu dan kemudian ikut merasakan walau hanya sekitar 20 hingga 25 menit. Sebaiknya, mengajak anak yang berusia di atas enam tahun sehingga lebih mengerti. Pengalaman membawa A saat usia lima tahun, dia belum begitu menikmati. Pulangnya A berkata,"Aku ingin menjadi pilot, Ummi," katanya. Saya memeluknya. Semoga Allah mengabulkan cita-cita terbaiknya. Amin ....
asik bgt ya, pengen kesini sekeluarga. anak saya udah pernah sih tp dari sekolahan sama temen2..
Reply DeleteIyaa, mba Kania. Seru deh menikmati beragam profesi disana :). Sejauh ini sih anakku enjoy. Makasih, mba
Reply DeleteMahal jg yah.. Anakku 3, bisa habis sejuta hehe. Tapi mereka pasti senang ke pabrik yakult karena doyan banget yakult..
Reply DeleteIyaa, mba. Kalau pas musim liburan lebih mahal. Tapi nggak banyak orang. Kalau hari biasa rame dan harga lebih murah. Iya, mba. Anakku ya doyan banget ama Yakult :). Makasih mba
Reply DeleteYa Allah kereen ...
Reply DeleteCoba dinGorontalo ada kayak gini..
Membuka cakrawala berfikir anak tantang dunia profesi^^
Yaaa.. semoga di Gorontalo ada ya, mba :). Tapi bisa juga ke Jakarta untuk main kesini, mba :). Makasih ya mba sudah berkunjung.
Reply Deletebermain sambil mengenal profesi? pasti seru dan anak-anak pasti menyukainya :)
Reply DeleteBetul banget, mba. Ini anakku nagih ke sana lagi. Padahal udah dua kali dia kesana. Hihi. Makasih mba
Reply DeleteJepara blm adaaaa
Reply Deleteserunya jd bs buat belajar
Iyaa, mba. Kayaknya baru di Jakarta aja, mba :). Iya sejauh ini seru. Makins eru kalau harganya lebih di murahin. Hihii
Reply DeleteApa-apa dijual ya Mbak. Foto saja segitu harganya. Kemahalan, sih memang. Tapi pengalamannya super keren.
Reply DeleteIyaa, mba Niar. Makanya lebih asyik poto sendiri aja hanya saja kita nggak bisa akses masuk sampai di dalam. Liar dari luar aja :)
Reply Deletekidzania mmg selalu gak pernah sepi ya.. tempat yg selalu diminati
Reply DeleteIyaa, mba Lia :). makasih ya sudah mampir
Reply Deletewah asyik banget ya, kalau dulu waktu kecil ada kaya gini seneng banget. Jadi pengen kecil lagi hihii
Reply DeleteSekarang juga bisa kok datang. Tapi ya nggak bisa main. Hehhee. Makasih mba
Reply Deletewah keren ya penegn bawa anak2 kesana :))
Reply DeleteYuk, mba. Yuuk :)
Reply Delete