Saya
masih ingat peristiwa beberapa tahun lalu. Suami yang biasanya pulang tepat
waktu terpaksa harus pulang lebih malam daripada biasanya. Bukan karena urusan
pekerjaan, namun ada rekan sekantornya yang membutuhkan donor darah. “Saya
harus ke kantor PMI di Kramat Raya,” katanya saat menelpon saya. PMI adalah
kepanjangan dari Palang Merah Indonesia. Berangkat dari kantor pukul 18.00 WIB,
suami datang bersama ketiga teman sekantor. Rekan sekantornya yang membutuhkan
darah mengalami komplikasi sehingga dibutuhkan tambahan donor darah B. Suami dan
ketiga temannya kebetulan memiliki golongan darah B.
Pukul
20.00 WIB suami dan rekan-rekannya tiba di kantor PMI di Jalan Kramat Raya. “Penuh
sekali disana. Banyak yang datang untuk sumbangkan darah kepada kenalan atau
saudara mereka,” cerita suami kepada saya. Sayangnya, dari empat orang yang ke
PMI, suami saya tidak bisa menyumbangkan darahnya. “Teryata saya belum lama donor, jadi terlalu berdekatan,” katanya. Memang ada berbagai syarat sebelum donor darah.
Seperti termuat di website pmibali.or.id, persyaratan tersebut adalah :
- Donor menyerahkan kartu donornya
kepada petugas transfusi bila sudah pernah donor, dan yang baru nantinya
setelah menyumbangkan darahnya akan dibuatkan kartu donor
- Donor ditimbang berat badannya
- Donor dites golongan darahnya dan
kadar haemoglobil (HB)
- Setelah memenuhi untuk menjadi
donor sesuai persyaratan diatas seperti HB normal, berat badan cukup, maka
donor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi
- Setelah memenuhi syarat (sehat
menurut dokter) barulah petugas transfusi darah (AID/PTID) siap untuk menyadap
(mengambil) darahnya berdasarkan berat badan (250 cc – 500 cc)
- Setelah diambil darahnya donor
dipersilahkan ke kantin donor untuk menikmati hidangan ringan berupa kopi/susu,
telor dan vitamin
- Donor kembali ke bagian
administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal penyumbang
dan registrasi oleh petugas
- Selesai (pulang), dan bisa kembali
menyumbangkan darahnya setelah 75 hari(2,5 bulan)
Ini bukan kali pertama
suami saya donor darah ke PMI. Sudah sejak kuliah, suami kerap donor darah.
Namun kartunya hilang. Baru pada tahun 2007, setiap aktivitas donor
darahnya selalu tercatat. “Saya selalu mikir kalau ada saja yang mungkin
membutuhkan darah,” katanya. Apalagi menurutnya, donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan. Jika membaca di website pmijakarta.or, id, ada tiga diantara manfaat donor darah yakni menyeimbangkan kadar besi, mengetahui kondisi kesehatan dan dapat mengurangi kolesterol.
Jadi, mengkonsumsi makanan membuat tak sedikit orang yang kadar zat besi dalam tubuh berlebihan. Nah, donor darah ini dilakukan untuk menyeimbangkan darah. Di lain pihak, sebelum donor darah, selalu dilakukan pengecekan kondisi kesehatan. Makanya, kita bisa mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Donor darah juga dikatakan dapat mengurangi kolesterol karena jumlah kolesterol akan berkurang bersama darah yang dinorkan tersebut.Namun tentu masih banyak manfaat donor darah lainnya.
Ketika
saya
dan keluarga pergi ke Pekan Raya Jakarta (PRJ), setiap kali ada stan
PMI
yang menyediakan donor darah, suami menyempatkan diri untuk donor darah.
Itu dilakukan
jika sudah kebetulan jadwal donor darah tiba dan ia belum lakukan. Jika
gedung tempatnya melakukan acara donor darah, ia pun berpartisipasi.
"Tapi pernah saya nggak bisa donor karena kantong darahnya habis,"
ungkapnya. Terakhir pada Agustus 2015 usai mengantarkan saya kerja,
suami khusus mampir ke kantor PMI khusus untuk mendonorkan darah. Nah, selama ini bukti donor darahnya tercatat di kartu di bawah ini :
Suami saya mungkin hanya satu dari sekian banyak warga yang memilih untuk mendonorkan darahnya di PMI. Ini merupakan salah satu bukti kepedulian kepada sesama. Namun, PMI tak hanya terfokus pada donor darah saja. PMI juga aktif memberikan bantuan saat terjadi bencana dengan mendirikan dapur umum hingga pembinaan dukungan psikososial bagi korban bencana.
Bencana
kabut asap yang sangat menganggu masyarakat, juga membuat PMI turun tangan. PMI
melakukan pengiriman 10 kendaraan tangku air, dua alat penjernih air, sepuluh
ambulans yang dilengkapi dengan 100 ribu masker N95, 150 masker Evo, penyaring
udara dan obat tetes mata yang difokuskan di wilayah terdampak kabut asap di Sumatera
dan Kalimantan.
PMI tak hanya memberikan bantuan kemanusiaan di dalam negeri. Tapi juga di luar negeri. Saat Nepal mengalami gempa berkekuatan 7,9
skala richter pada Sabtu, 25 April 2015, PMI membuka tiga rekening untuk
bantuan gempa Nepal. PMI juga mengirim relawan dengan spesialisasi khusus untuk
penanganan pasca bencana Nepal.
Dengan adanya berbagai kegiatan serta bantuan untuk sesama, kita juga bisa membantu PMI. Apalagi saat ini adalah bulan dana PMI, bisa jadi momen untuk menyumbangkan dana.
Untuk bantuan dapat ditransfer melalui bank-bank sebagai berikut :
- Bank BCA Kantor Cabang Utama Thamrin Nomo Rekening : 206-38-1794-5 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
- Bank MANDIRI Kantor Cabang Kramat Raya Nomor Rekening : 123-00-17091945 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
- Bank DKI Kantor Cabang Utama Juanda Nomor Rekening : 101-03-17094-7 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jkarta.
Jadi, ayo peduli bantu sesama. Siapa lagi yang bisa menolong sesama jika bukan kita?
sampe skrg blm pernah donor sama sekali.. takut liat jarumnyaa :D
Reply Deletesukses kontesnya chi :D
Kalo saya bukan karena takut jarum, tp karena emang jarang nemuin momen yg pas untk donor. Dulu beberapa kali sempat mau ikut donor, tp pasti ada aja yang membuat batal. Tp semga ditahun depan bisa terlaksana.
Reply DeleteSukses untk lombanya, dan Salam hangat dari Bondowoso..
Idaaaa, sama ama aku. Ingin sebetulnya, hanya saja masih harus menguatkan diri. Smoga kita bisa berani ya Hehhee. Amin atas doanyaa ... :)
Reply DeleteHalo mas dari Bondowoso (namanya sapa yah?:p), yukk menyemangati diri untuk mendonorkan darahnya. Aamiin doanyaa. Maakasih mas
Reply DeleteSuamiku juga rajin donor darah karena darahnya termasuk langka. Aku belum pernah, takut jugaa..
Reply DeleteOh ya, golongan darah apa mba? AB? Yang paling banyak sih O ya ... :)
Reply Deletehehehe saya orangnya juga takut yang serba suntik, alhamdulillah kalo pas donor PMI tutup mata dan pilih staff PMI yang dikenal untuk menyuntik halus :D sukses untuk kontesnya yambak
Reply DeleteMba Christianty, wah tipsnya bisa aku ikutin nih. Tapi aku ngggak kenal juga staf PMI-nya. Mungkin cari yang wajahnya menenangkan kali ya? Hehheee . Amin doanya. Makasih, mba
Reply DeleteWaaaa, aku belum pernah samsek ikut donor darah mbaaaa
Reply DeleteSemoga edukasi lewat blog ini bermanfaat buat banyak orang ya
bukanbocahbiasa(dot)com
Mba Nurul, yuuk donor darah :). Amin doanya. Makasih, mbaa
Reply DeleteSYYA BELUM PERNAH, TAKUT, TAPI PENGEN NYOBA SIH
Reply DeleteJangan takut, mas. Sama-sama menguatkan biar bisa membantu sesama :)
Reply DeleteSaya belum pernah nih mbak walaupun ingin.. Mudah-mudahan kedepannya bisa coba bantu donor darah.. Katanya bagus juga kan ya buat kesehatan kita
Reply DeleteMba Yasinta, kata suamiku dia lebih merasa segar sih. Mari sama-sama memberi semangat pada diri kita ya, mba. Hhehee. Makasih mba
Reply DeleteSaat kita takut, cobalah bayangkan org2 yg membutuhkan darah kita.
Reply DeleteEmang sakit, bohong klo ada yg bilang donor g sakit karena tubuh kita ditusuk jarum. Tapi bayangkan mereka yg gagal ginjal, brapa kali mereka ditusuk jarum untuk cuci darah. Atau balita talasimea betapa mereka membutuhkan pertolongan kita.
Kalahkan rasa takut kita demi menolong sesama
Nah, bener nih, mas. Apa yang sampaikan bisa menjadi semangat untuk mendonorkan darah.
Reply DeleteWah udah sering donor. Semoga Allah memberi pahala berlimpah.
Reply DeleteBukan aku, mba. Tapi suami. Hhehee. Amin doanyaa, aamiin banget. Makasih mba
Reply Deleteaku termasuk yang butuh darah. Karena anemiaku kalo terlalu anjlog butuh ditransfusi biar hB nya naik lagi. Berterima kasih pada PMI nih aku.
Reply DeleteWah mbaa. Moga anemianya nggak terlalau anjlog ya. Mungkin konsumi multivitamin bisa membantu dikit. Sehat sehat ya, mba
Reply DeleteKangen donor darah lagi nih. Terakhir donor jaman masih kuliah
Reply DeleteHayukk, mbaaa donor darah lagi, mba. Biar kangennya terobati :)
Reply Deleteaku belom pernah donor darah. dulu waktu SMA pdhl aktif PMR dan tmn2 rajin ngedonor, tp aku kok ngga brani. hehe..
Reply DeleteJangan takut (semangat ke diri sendiri) hihii
Reply Deleteaq gak yakin darahku layak didonorkan, mungkin sudah banyak terkontaminasi dosa.
Reply Deletehahahhaaa
Reply Deletesaya belum pernah donor mba, selalu gagal. ada2 aja
Reply DeleteHarus bisa ya mba :)
Reply Deletesudah lama seng donor soalnya momennya kurang pas chi...
Reply DeleteDibikin pas dungs waktunyaa :p
Reply Deletejujur ... saya paling takut liat jarum suntik, makanya nggak pernah donor darah
Reply Delete20170306shizhong
Reply Deletecheap nfl jerseys
birkenstock sandals
chaussure louboutin
coach canada
fitflops
ralph lauren outlet
oakley sunglasses
coach outlet
coach outlet store online clearances
michael kors outlet online
red bottoms shoes