Saya tidak pernah
mimisan. Tapi Ayyas pernah mimisan. Bukan sekali, tapi berulang kali. Awalnya
di usia tiga tahun saat sedang bermain, tiba-tiba darah mengucur dari
hidungnya. Panik, saya gemetar. Ayyas tetap diam tanpa tahu apa yang terjadi.
Saya sadar sikap saya yang terlalu panik tak bagus buat anak. Tapi ya, mana ada
orangtua yang tak panik. Setelah berusaha tenang, saya mulai membersihkan
hidungnya dengan tisue basah. Ayyas saya peluk. Di bajunya ada tetesan darah.
Selang beberapa
hari kemudian, Ayyas kembali mimisan. Tepatnya saat ada pengajian di mesjid. Usai
shalat Isya, saya melihat Ayyas di pangku guru mengaji. Ada darah yang keluar
dari hidungnya. Tak sempat mengikuti pengajian, saya bawa Ayyas jalan kaki.
Saya menggendongnya dari mesjid hingga ke rumah. Badannya yang semakin besar
tentu membuat saya kewalayan. Tapi, demi anak. Rasa capek tentu tak terasa.
Sesampainya saya di rumah, saya bersihkan hidungnya.
Pernah juga saat
saya jaga malam, suami mengabarkan bahwa Ayyas mimisan. Ada foto yang dikirim
kepada saya. Di hidung Ayyas dipasang daun sirih yang sudah digulung. Sedih
juga melihat dia mimisan dan saya tak berada di sampingnya.
Penasaran, kami
bertanya ke dokter mengapa Ayyas kerap mimisan dan apa bahayanya pada anak.
Setelah diskusi, teryata dokter mengatakan bahwa mimisan yang di alami Ayyas
adalah hal yang wajar. Saat anak mimisan, posisi kepala harus mengarah ke
bawah. Dan, sediakanlah daun sirih.
Kabarnya, daun
sirih bisa untuk meredakan mimisan. Bahkan kami sempat menyediakan beberapa
helai di kulkas. Bahan kimia yang terkandung pada daun
sirih antara lain minyak esensial, hydroxycatechol, chavicol, chavibetol,
eugenol, methyl eugenol, kariofilena, cadinene, estragol, terpennena, seskuiterpena,
fenil propana, tanin, diastase, gula dan pati. Nah
kabarnya, kandungan inilah yang membuat daun sirih dapat
menghentikan perdarahan pada saat mimisan. Sejauh ini, penggunaan daun sirih efektif untuk mengobat mimisan yang
di alami Ayyas.
Satu hal yang
membuat saya tenang, mimisan kabarnya akan semakin berkurang menjelang ia besar
nanti. Hal ini terjadi pada suami saya. Dan, mungkin karena terlalu sering
mimisan, tanggal 17 April 2014, ia mimisan di sekolah. Gurunya panik, tapi
Ayyas tenang. Saya akhirnya menyampaikan lagi tentang kondisi Ayyas yang kerap
mimisan dan bagaimana cara mengatasinya. Mimisan? Enyahlah!
Posting Komentar