Sumber : pixabay.com |
Tak
terasa dalam hitungan hari, Ramadhan akan segera tiba. Bulan Ramadhan, seringkali
juga disebut sebagai bulan berdoa. Rasulullah SAW bersabda :
“Tiga kelompok
yang tidak akan ditolak doanya : Pemimpin yang adil. Orang yang berpuasa sampai
ia berbuka. Dan doa orang yang teraniaya. Allah menyibak awan dan membuka
pintu-pintu langsit seraya berfirman: “Demi kemuliaan-Ku dan keagungan-Ku,
pasti Aku tolong kami, walau setelah beberapa waktu.” (HR. Ahmad dan
At-Tirmidzi)
Dengan
berbagai keutamaan dalam bulan Ramadhan, tentu banyak yang tak ingin mengabaikan keinginan untuk beribadah di bulan Ramadhan. Walaupun dalam keadaan hamil dan
menyusui, banyak juga ibu-ibu yang ingin tetap berpuasa di bulan
Ramadhan. Saya masih ingat saat menyusui, Allah memberikan kemudahan bagi saya
untuk tetap berpuasa. Awalnya saya sempat bertanya-tanya, apakah saya sanggup
puasa sedangkan saya masih memberikan ASI (Air Susu Ibu)?. Maklum, selama hamil
dan menyusui, seringkali saya merasa mudah lapar dan haus. Selain itu, sebagai ibu bekerja saya
masih harus menabung ASI dalam botol dan kemudian di simpan
dalam freezer. Dalam sehari, setiap kali di kantor, saya mampu menabung 4-5
botol ASI. Namun saya bersyukur, selama puasa, saya masih dapat menabung ASI
sesuai jumlah harian dan masih dapat menyusui langsung. Bagi saya, ini
tergantung pada kondisi masing-masing ibu menyusui.
Bagi
ibu hamil pun demikian. Ada rekan saya yang sanggup puasa saat hamil. Tapi ada
juga rekan saya yang kuatir jika puasa di trimester awal, akan mempengaruhi
perkembangan janinnya. Bagi saya, apapun putusannya, harus selalu
dikomunikasikan dengan dokter kandungan. Biasanya, dokter kandungan dapat
memberikan pertimbangan-pertimbangan terkait kesehatan ibu dan anak dalam
kandungan. Berpuasa memberikan manfaat bagi ibu hamil dan janinnya. Puasa dapat
mencegah penyakit yang timbul akibat pola makan yang tidak terkontrol. Makanan
yang berlebihan dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kencing manis,
kolesterol dan lain-lain. Bagi saya, ada beberapa pertimbangan agar ibu hamil
dan menyusui dapat berpuasa.
Olahraga Ringan
Walau
bulan puasa, olahraga sebaiknya tetap dilakukan. Tapi tidak pada pagi hari
karena dikuatirkan akan mengeluarkan keringat yang banyak dan jadi mudah haus. Kalau
ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak olahraga berat. Pengalaman saya, minimal
jalan kaki sudah membantu. Maklum, saat hamil trimester akhir, badan terasa
berat buat melangkah. Saya ingat, waktu melangkah naik ke jalan yang agak tinggi,
beratnya mengangkat kaki. Berjalan kaki membantu melancarkan pencernaan dan
sirkulasi darah. Sarannya, berjalanlah dengan menegakkan badan, bokong lurus
dengan tulang belakang, bahu ditarik ke belakang serta kepala ditegakkan.
Lakukan minimal sehari sekali dan berjalan satu kilometer, menurut saya cukup.
Konsultasi dengan
Dokter dan Jangan Memaksa Diri
Seperti
yang saya sampaikan tadi, sebaiknya selalu konsultasikan dengan dokter apabila
ada keinginan puasa saat hamil atau menyusui. Apabila kondisi tidak memungkinkan,
misalnya muntah-muntah parah di trimester awal, sebaiknya jangan memaksakan
diri. Apabila kondisi kesehatan dinyatakan baik, silakan berpuasa.
Ibu Menyusui Konsisten Menabung ASI Perah
Walaupun puasa, ibu menyusui masih tetap bisa menabung ASI. Namun sebagai ibu menyusui harus yakin dan berniat untuk tetap dapat memberikan ASI. Pengalaman saya, usai sahur, saya memerah ASI dan mendapat satu botol. Nanti di kantor, sekitar jam 10 proses ini di ulangin. Setelah shalat Dzuhur dan shalat Ashar, memerah ASI juga dapat dilakukan di kantor. Tiba di rumah, ibu dapat menyusui langsung kepada anak.
Perhatikan Pola
Makan
Pemenuhan
gizi bagi ibu hamil dan menyusui merupakan prioritas utama. Makanan-makanan
bergizi bagi saya terbaik. Itu pula yang saya terapkan selama hamil dan
menyusui. Saat sahur, jangan lupa konsumsi sayur dan buah. Dan saat berbuka
puasa, hindari agar tak terkesan balas dendam. Mmh .. ini juga sih yang kerap
kali melanda siapapun ya. Tapi bagi ibu hamil dan menyusui, sebaiknya ini
hindari. Konsumsi air putih yang cukup saat sahur dan buka puasa. Bisa juga
dengan mengkonsumsi susu ibu hamil. Minum
susu merupakan salah satu upaya menjamin asupan zat-zat yang diperlukan bagi
kesehatan calon ibu. Ini juga terkait pemenuhan nutrisi untuk perkembangan
janin.
Semoga
dengan menerapkan empat tips itu, ibu hamil dan menyusui bisa tetap berpuasa
dalam keadaan sehat. Saya percaya, dengan niat baik dan dilakukan dengan cara
yang baik pula, akan mendapat ganjaran yang baik oleh Allah SWT. Selamat
berpuasa ...
tips yang mudah dilakukan .. terima kasih informasinya
Reply DeleteIya semoga membantu ya, mba.
Reply DeleteTerima kasih kembali, mba :)
jln kaki 1 meter mak? :D
Reply Deletewkt hamil dl saya sering gagal puasa krn makanan & minuman pas sahur kluar lg pas sikat gigi sbelum subuh :( jd kosong deh perutnya
Hihii. Kurang katanya. Sudah aya tambahin. Makasih koreksinya ya, mbaa Hihii. Iya ada temanku juga kayak begitu. EMang sebaiknya nggak dipaksa :)
Reply DeleteSaya waktu hamil juga alhamdulilah tetap puasa, selama ini ngak ada kendala berarti bener kata mbak rach yang penting niat nya :)
Reply DeleteAlhamdulillah kalau demikian, mba. Kondisi tubuh ibu emang berbeda-beda ya :)
Reply Deletewaktu hamil aku puasa...tapi suka parno.. kalo anaknya..diem... atau kebanyakan gerak akhirnya buka,,, hahahah
Reply DeleteHahhaa mba Nova bisa ajaa. Tapi alhamdulillah yaa anak baek2 ajah :)
Reply DeleteDengan rajin menabung penahan air susu ibu, seperti juga rajin menabung di bank, untuk jaga-jaga jika Kondisi badan kurang sehat. Terkadang kalau saya sedang puasa Biasanya air susu juga menyusut ��
Reply DeleteIyaa memang sejak awal sebaiknya sejak awal menabung dulu ya biar lega pas ibadah puasa :)
Reply DeleteThanks mbak infonya, masih ragu ni bisa ikutan puasa apa nggak, tpi kykna harus konsultasi dokter dulu
Reply Deletesalam kenal dari www.diananda.com :)
Iya sebaiknya konusltasi dokter dulu ya, mba. Smoga yang terbaik buat mba dan anaknya ya. Salam kenal kembali. Ntar aku mampir ya mba
Reply Deletedi awal2 menyusui sy gak puasa mba dan menggantinya dengan fidyah..meskipun ASI sya slinya banyak tp krn sy suka pusing kalau kuranga supan jd sy terpaksa tidak puasa. tp saat usia anak2 sudah cukup besar dan ASI tidak ekslusif sy berusaha tetap puasa
Reply DeleteAlhamdulilah ya kalau tahu yang terbaik. Terkadang kalau kita maksa kuatir berakibat kurang bagus. Syukurlah semua baik-baik saja ya mba
Reply DeleteWas-was menjelang puasa nih Mbak. :( Asi kurang lancar.
Reply DeleteSemangat ya mba Anisa. Yang terbaik untuk mba dan si kecil ya mbaa ..
Reply DeleteInsyaAllah dimudahkan ya mba. Amin
akhirnya bisa kebuka juga blognya hehehe..salam kenal mba alida..tahun kemaren saya juga hamil tujuh bulan terpaksa batal dua hari karena luar bisa lemes dan mama juga kuatir..dokter juga bilang jangan terlalu memaksa..
Reply DeleteAlhamdulillah mba Widhie :). Salam kenal balik.
Reply DeleteIya, mba untung ya konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Alhamdulillah baik2 saja
Ada beberapa kondisi yang membuat ibu sebaiknya tidak berpuasa ketika hamil atau menyusui.
Reply DeleteKetika hamil trimester dua, pertumbuhan berat janin sedang pesat-pesatnya dibandingkan trimester satu atau tiga. Asupan gizi yang diperoleh janin di sini adalah investasi untuk pertumbuhan otaknya terus-menerus, dan ini tidak bisa diganti di waktu yang lain. Sehingga ibu mesti mengirim asupan gizi ke janinnya selama 24 jam, dan berpuasa akan menunda hal itu.
Ketika menyusui, asupan gizi dari ASI diserap oleh bayi untuk pertumbuhan badannya. Pertumbuhan berat, tinggi bayi dan lingkar kepala bayi yang normal akan berjalan menurut kurva tertentu. Jika pertumbuhannya melenceng dari kurva yang sudah menjadi parameter, ini pertanda bayi sudah kurang gizi dan harus ditolong dari ASI, dengan syarat kandungan Nutrisi ASI harus optimal. Kandungan Nutrisi ASI akan optimal jika asupan makanan ibu sendiri tidak harus dibagi-bagi antara untuk ASI dan untuk aktivitas ibu sendiri.
Terima kasih informasi tambahannya, mba Vicky :)
Reply DeleteSangat membantu
Alhamdulillah, waktu istri saya hamil dan menyusui, dia diberi kekuatan untuk tetap berpuasa. Walaupun sempat juga sehari atau dua hari tidak puasa. :)
Reply DeleteAlhamdulillah. Patut disyukuri, mas. Terima kasih ya telah berbagi :)
Reply DeleteDulu pas mnyusui, ikutan shaum tapi bolong2 mba, pas hamil...
Reply DeleteNah skrg lagi mnyusui, mau niat juga, moga bisaaa :)
Alhamdulillaah. InsyaAllah semoga bisa ya, mba :). MAkasih sudah berbagi mba :)
Reply Deleteada juga yang kuat puasa sambil hamil dan menyusui (nwp) subhanallah
Reply Deletedulu pas hamil puasanya bolong semua,.,.heheh
yang bikin sedih itu, perdebatan kalau ibu menyusui nanti gimana, kalau puasa bayar fidyah atau mengganti puasanya..padahal islam kan meringankan
Iyaa, mba. Smoga yang terbaik ya, mba.
Reply DeleteAku blom sanggup mbak, hamil dan menyusui di bulan puasa. Sebentaran pusing. Udah beberapa puasa ini aku hamil menyusui hamil menyusui skrg hamil -_-. Banyak nian hutangku
Reply DeleteInsyaAllah semoga dimudahkan untuk membalas hutang ya, mba :)
Reply DeleteSaya puasa ini menyusui jg mbak. Saya sdh mencoba puasa, tapi badan saya tdk sanggup. Akhirnya saya memutuskan utk tdk puasa dulu thn ini. Karena takutnya klw saya sakit nanti syg si kecil.
Reply DeleteMba Sri, jangan dpaksa yaa. Semua demi si kecil. Sehat2 selalu mbaa :)
Reply Delete